Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Jalani 3 Jenis Diet Berturut-turut Lebih Efektif Menurunkan Berat Badan

Kompas.com - 13/09/2021, 11:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu cara efektif menurunkan berat badan adalah dengan mengubah pola makan atau menjalani diet tertentu.

Masalahnya ini bukan hal mudah, tak sedikit orang yang gagal menurunkan berat badan saat diet. Akhirnya, menyerah dan berhenti.

Namun, belum lama ini peneliti mengungkap, ketimbang memilih dan menjalankan salah satu diet untuk menurunkan berat badan, seperti diet pembatasan kalori, diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak, atau diet intermiten fasting, lebih baik menjalankan ketiganya secara bergantian dan berturut-turut.

Baca juga: 3 Alasan Berat Badan Naik Selama Pandemi dan Cara Menurunkannya

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition, para peneliti mengamati 227 orang dewasa yang mencari intervensi medis untuk menurunkan berat badan dan disarankan untuk mengikuti salah satu dari tiga pendekatan diet tersebut.

Setelah mengikuti salah satu diet, 154 peserta kemudian beralih ke intervensi diet lainnya, dan kemudian beralih lagi ke diet yang ketiga.

Selama puasa intermiten, peserta juga menerapkan diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak.

Hasilnya, 78% pasien kehilangan sekitar 5% dari berat badan mereka saat mengikuti diet tunggal, dan tidak ada perbedaan dalam jumlah penurunan berat badan yang dicapai berdasarkan jenis diet.

Namun, mereka yang melakukan tiga rencana diet berturut-turut, kehilangan berat badan hampir dua kali lipat jumlah itu.

Ini menunjukkan, bahwa mengubah strategi penurunan berat badan Anda dapat mendorong menuju tujuan menurunkan berat badan dengan lebih efektif.

"Bertahan menerapkan diet yang sama dapat menjadi tantangan, dan sering kali justru menjadi alasan orang berhenti melakukannya," kata penulis utama penelitian Rebecca Christensen, Ph.D.(c) di Dalla Lana School of Public Health di University of Toronto.

"Itulah mengapa sangat menggembirakan untuk melihat, bahwa melakukan diet berbeda berturut-turut kemungkinan memiliki efek lebih besar. Mungkin lebih mudah bagi banyak orang untuk beralih ke intervensi diet baru, daripada tetap berpegang pada satu rencana makan untuk jangka panjang."

Meski demikian, menurut Christensen, mereka yang berhasil kehilangan berat badan 5 persen tetap mendapatkan keuntungan besar untuk kesehatan mereka.

Baca juga: Jangan Abaikan, 7 Tanda Anda Harus Menurunkan Berat Badan

Ilustrasi diet keto dan puasashutterstock Ilustrasi diet keto dan puasa

Jumlah sederhana itu disebut, berkaitan dengan peningkatan fungsi kardiometabolik dalam penelitian sebelumnya.

Hal itu seleras dengan laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), yang menyebutkan bahwa kehilangan 5 hingga 10% dari total berat badan dapat membantu mengatur tekanan darah dan gula darah, serta dapat menurunkan kolesterol.

Baca juga: Kebanyakan Orang Kesulitan Menurunkan Berat Badan dalam Jangka Panjang

CDC menambahkan, mempertahankan penurunak berat badan dari waktu ke waktu dapat terus memberi manfaat, seperti tingkat energi yang lebih baik, mobilitas fisik yang lebih tinggi, suasana hati yang lebih baik, dan bahkan kepercayaan diri yang lebih tinggi – terutama pada orang kelebihan berat badan atau obesitas.

"Anggap ini sebagai beberapa alat berbeda yang dapat Anda pilih, ketika Anda memutuskan intervensi diet. Anda tidak harus hanya memilih satu diet dan berpegang teguh pada itu," kata Christensen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com