Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Baru Sebut Lampu Jalan LED Bahayakan Populasi Serangga

Kompas.com - 12/09/2021, 20:15 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Guardian

KOMPAS.com - Saat melihat cahaya lampu yang terang, biasanya serangga akan tertarik mendatanginya.

Namun siapa sangka, jika lampu yang mereka datangi itu ternyata justru dapat mencelakakan kehidupan mereka.

Sebuah studi baru menunjukkan, jika lampu jalan LED berkontribusi pada penurunan populasi serangga. Hal tersebut terungkap setelah peneliti melakukan studi terhadap ulat ngengat di 26 ruas jalan di Inggris.

Baca juga: Di Bawah Sinar UV, Bulu Hewan Ini Menyala Seperti Lampu Disko

Mengutip Guardian, Minggu (12/9/2021) peneliti menemukan, kelimpahan ngengat di pagar tanaman jalan pedesaan Inggris 52 persen lebih rendah di bawah lampu LED dan 41 persen lebih rendah di bawah lampu natrium.

Sementara itu di bagian berumput, lampu LED mengurangi populasi sebesar 33 persen sedangkan lampu tak banyak perpengaruh pada populasi.

Ngengat adalah penyerbuk penting dan menyediakan makanan penting bagi burung dan hewan, tetapi jumlah total ngengat di Inggris telah turun sepertiga selama 50 tahun terakhir.

Laporan penurunan populasi serangga memang telah mengkhawatirkan para ilmuwan.

Perusakan alam liar, pestisida, dan krisis iklim menjadi penyebab utama. Tetapi, polusi cahaya yang meningkat secara global sering diabaikan sebagai penyebab menurunnya populasi serangga.

Studi ini pun menjadi yang pertama untuk menguji dampak LED terhadap ulat ngengat.

Pergerakan ulat yang minim dibandingkan dengan ngengat dewasa menunjukkan lebih tepat kerugian yang disebabkan oleh polusi cahaya itu.

Baca juga: Deforestasi Menyebabkan Serangga Kehilangan Sayap, Kok Bisa?

.KOMPAS.com .

Lebih lanjut, peneliti mengatakan ngengat tertarik untuk mendekati lampu tetapi kemudian mereka akan lebih rentan terhadap predator, karena lebih terlihat oleh pemangsa. Dan temuan ini pun bisa juga berlaku untuk serangga yang lainnya.

Meski begitu, bukan berarti tak ada solusi menghadapi penurunan populasi ini. Lampu LED bisa saja diredupkan atau dihubungkan dengan sensor gerak dan dapat memiliki filter yang dipasang untuk menyaring cahaya biru.

Sebab meski lebih terang, LED lebih hemat energi sehingga mengurangi emisi pemanasan iklim.

"Polusi cahaya adalah salah satu dari sedikit penyebab hilangnya keanekaragaman hayati. Kami membutuhkan keseimbangan antara melindungi keselamatan publik dan satwa liar dengan memastikan, bahwa pencahayaan dirancang dengan baik, jauh dari habitat penting dan dinyalakan untuk waktu yang terbatas," papar Prof Darren Evans, peneliti dari Universitas Newcastle yang terlibat dalam studi.

Penelitian dipublikasikan di jurnal Science Advances.

Baca juga: Serba Serbi Hewan: Kenapa Ngengat Tertarik pada Cahaya Lampu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com