Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 22/12/2022, 12:00 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Nitrogen merupakan salah satu elemen terbanyak di alam semesta. Nitrogen memiliki lambang unsur N.

Nitrogen memiliki manfaat penting bagi tanaman. Nitrogen mampu membatasi pertumbuhan untuk mengontrol produktivitas biologis.

Nitrogen paling berdampak bagi pertanian jika tersedia dalam bentuk amonia. Nitrogen menjadi salah satu unsur hara yang diperlukan beberapa jenis tanaman air.

Baca juga: Jajanan “Ice Smoke” yang Disemprot Nitrogen Dingin dan Berasap, Waspada Bahayanya

Unsur ini bisa membantu pembentukan lemak, protein, dan zat yang bisa meningkatkan mutu tanaman penghasil daun-daunan.

Selain itu, unsur ini juga digunakan dalam proses fotosintesis. Namun, nitrogen harus terlebih dulu mengalami proses transformasi yang disebut siklus nitrogen.

Namun, pada konsentrasi tinggi, unsur ini berbahaya bagi lingkungan dan manusia. Paparan nitrogen dengan konsentrasi 50 ppm tanpa perlindungan bisa menyebabkan iritasi mata dan gangguan pernapasan.

Baca juga: Disebut bisa Deteksi dan Prediksi Gempa, Apa Itu Gas Radon?

Dilansir dari Universitas Islam Indonesia, berikut adalah tahapan siklus nitrogen.

Mineralisasi

Salah satu tahapan siklus nitrogen adalah proses dekomposisi senyawa organik yang berasal dari organisme yang mati proses dekomposisi tersebut adalah tahapan mineralisasi. Tahap ini disebut juga dengan amonifikasi.

Mineralisasi bisa terjadi baik dalam kondisi aerobik dan aerobik. Proses ini akan melepaskan amonia dan dikontrol oleh pH. Amonia akan mudah menguap pada pH tinggi di atas 9.

Nitrifikasi

Setelah ion amonium atau ion NH4 terbentuk, ion akan terserap oleh akar tumbuhan dan diubah menjadi bahan organik. Nitrifikasi adalah proses oksidasi secara biologi dari amonia menjadi nitrat dan nitrit.

Proses ini terjadi dengan bantuan dua grup bakteri kemoautotropik yan bisa melakukan proses oksidasi. Pertama, oksidasi amonia menjadi nitrit. Proses ini dibantu oleh bakteri Nittrosomonas sp. Kedua, oksidasi nitrit menjadi nitrat. Proses ini dibantu oleh bakteri Nitrobacter sp.

Denitrifikasi

Ion nitrat lebih aktif bergerak di air dibandingkan ion amonium. Ion nitrat akan mengalami denittrifikasi. Denitrifikasi adalah proses reduksi dari nitrat ke bentuk molekul gas nitrogen, gas nitric oksida dan gas nitrous oksida.

Kondisi ini terjadi dalam posisi anaerobik. Organisme yang berperan adalah bakteri bacillus, micrococcus, alcagenes, dan spririllum.

Baca juga: Kasus Bocah Terbakar akibat Jajanan “Ice Smoke”, Benarkah Nitrogen Bisa Picu Kebakaran?

Fiksasi nitrogen

Ini merupakan proses yang sangat penting. Utamanya proses ini untuk menjaga keseimbangan kehilangan nitrogen pada proses denitrifikasi.

Fiksasi nitrogen adalah proses dimana gas nitrogen di atmosfer didifusikan lagi ke dalam air dan direduksi lagi menjadi bahan organik. Yang berperan menangkap gas nitrogen adalah bakteri autrothop, heterotroph, alga biru-hijau, dan tanaman lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com