Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Sumut Memasuki Musim Hujan, BMKG Ingatkan Waspada Banjir dan Longsor

Kompas.com - 28/08/2021, 12:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Masyarakat di sebagain besar Provinsi Sumatera Utara (Sumut) diminta untuk lebih waspada terhadap potensi banjir dan tanah longsor, mengingat wilayah ini mulai memasuki musim hujan.

Hal ini disampaikan Kepala Stasiun Klimatologi Deli Serdang Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Syafrinal SH dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/8/2021).

Syafrinal menjelaskan, sifat musim hujan di Indonesia secara umum tahun 2021 sebanyak 64 persen diprakirakan normal, 27 persen wilayah diprakirakan atas normal, dan 9 persen wilayah diprakirakan memiliki sifat musim bawah normal.

BMKG pada konferensi pers daring sebelumnya, Kamis (26/8/2021) mengumumkan bahwa awal musim hujan periode 2021/2022 di wilayah Indonesia secara umum akan mulai pada September mendatang.

Namun, hal ini sedikit berbeda dengan kondisi di Sumatera Utara (Sumut) yang sebagian wilayahnya sudah memasuki musim hujan sejak bulan Juli lalu.

"Awal musim hujan tahun 2021 di Sumatera Utara (Sumut) sebanyak 18 persen wilayah telah memasuki musim hujan sejak bulan Juli, 73 persen memasuki musim hujan pada bulan Agustus, dan 9 persen memasuki musim hujan pada bulan September 2021," jelasnya.

Baca juga: Prediksi Musim Hujan Maju dari Biasanya, BMKG Minta Masyarakat Siap Mitigasi Bencana

 

Sebagian besar wilayah di Pantai Timur hingga Lereng Timur Sumut termasuk Kota Medan telah memasuki musim hujan sejak bulan Juli 2021.

Sedangkan wilayah lainnya di pegunungan hingga Lereng Barat dan Pantai Barat Sumut diprakirakan memasuki musim hujan sejak akhir Agustus 2021 hingga pertengahan September 2021.

Kondisi atmosfer Indonesia

Berdasarkan pantauan dinamika atmosfer, hingga saat ini El Nino-Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) sama-sama dalam keadaan Netral. 

"Keduanya adalah faktor iklim penting yang mempengaruhi terhadap variabilitas curah hujan di Indonesia, terutama pada skala waktu inter-annual," kata dia.

Waspada terhadap potensi banjir dan tanah longsor, memasuki musim hujan di wilayah Sumut, BMKG juga menjelaskan hasil pemantauan dari parameter anomali iklim global.

Baca juga: BMKG: Musim Hujan Indonesia 2021/2022 Diprediksikan Maju pada September

Ilustrasi banjir akibat perubahan iklimSHUTTERSTOCK Ilustrasi banjir akibat perubahan iklim

Namun, berdasarkan pemantauan parameter anomali iklim global oleh BMKG dan institusi-institusi internasional lainnya, terdapat indikasi atau peluang bahwa ENSO Netral akan berkembang menjadi La Nina pada akhir tahun 2021.

Sementara itu, Indian Ocean Dipole Mode (IOD) Netral diprediksi bertahan setidaknya hingga Januari 2022. 

Sehingga, masyarakat dihimbau untuk lebih mewaspadai kejadian cuaca ekstrem seperti hujan es, hujan lebat disertai kilat dan petir, yang dapat mengakibatkan terjadinya genangan, banjir, ataupun tanah longsor.  

Tidak hanya bencana, perubahan cuaca yang tidak menentu bisa membuat imunitas seseorang melemah sehingga menjadi rentan terkena penyakit. 

Terlebih situasi Indonesia saat ini belum lepas sepenuhnya dari pandemi Covid-19. 

Baca juga: Puncak Musim Hujan, Waspadai 7 Penyakit yang Mengintai Saat Banjir

 

"Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk waspada terhadap bencana hidrometeorologi dan menjaga kesehatan selalu," ujarnya.

Saran mitigasi bencana 

Syafrinal menyarankan agar periode musim hujan ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melakukan berbagai mitigasi potensi risiko bencana hidrometeorologi. Di antaranya seperti berikut.

  1. Menambah luas tanam
  2. Melakukan panen air hujan
  3. Melakukan upaya menyimpan air yang lebih lama ke waduk, embung dan kolam retensi
  4. Melakukan penyimpanan air di wadah penyimpanan air buatan lainnya

Ia mengatakan, air yang disimpan pada musim hujan ini akan sangat berguna juga untuk periode musim kemarau berikutnya.

"Sehingga ini berguna untuk periode musim kemarau tahun depan," kata dia.

Baca juga: Banjir Jakarta, BMKG: Waspada Puncak Musim Hujan Masih Sampai Maret 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com