Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Temukan Sarang Tawon Aneh, Bersinar Hijau di Bawah Cahaya UV

Kompas.com - 26/08/2021, 20:30 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat melakukan perjalanan ke hutan tropis di Vietnam utara, para peneliti secara tak sengaja menemukan sarang tawon.

Namun bukan sarang tawon seperti biasanya. Sarang tawon yang ditemukan ini dapat berpendar berwarna hijau saat terkena sinar ultraviolet.

Sarang yang terlihat seperti sekelompok sel heksagonal ini dibangun oleh spesies tawon kertas yang masuk dalam genus Polistes.

Baca juga: 5 Fakta Tawon Ndas yang Harus Diketahui, dari Waktu Aktif sampai Feromon

Mengutip Live Science, Kamis (26/8/2021) tawon menutup bagian bawah sel heksagonal dengan apa yang disebut tutup kepompong yang terbuat dari serat sutra. Tutup itu melindungi larva yang sedang tumbuh di dalam sarang.

Tetapi untuk alasan yang belum diketahui, tutup kepompong tersebut memancarkan cahaya kuning kehijauan saat tersorot sinar UV dengan panjang gelombang 360 hingga 400 nanometer.

"Kami sangat terkejut menemukan biomateri yang sangat berfluoresensi," kata Bernd Schollhorn, penulis senior dan profesor kimia di Universitas Paris.

Awal penemuan sarang tawon itu bermula ketika peneliti berangkat untuk menemukan seranga fluoresens yang tak dikenal di hutan hujan tropis, sehingga mereka dilengkapi dengan obor LED UV.

"Kami tak mencari sarang tawon secara khusus," ungkap Schollhorn.

Menurutnya, fenomena ini belum pernah diamati sebelumnya, baik oleh peneliti ilmiah maupun fotografer mana pun.

Dalam pengamatan peneliti, mereka menemukan saat sarang terkena cahaya putih maka tutup sarang akan tampak putih cerah.

Sementara fluoresensi hijau sarang mulai terlihat pada siang hari normal dan malam hari di bawah obor UV. Cahaya hijau terang itu juga dapat dilihat hingga 20 meter.

Setelah menemukan sarang bercahaya misterius ini, para peneliti sekarang bertanya-tanya apa tujuan fluoresensi pada tawon.

Baca juga: 2 Orang Jadi Korban, Begini Cara Aman Tangani Sarang Tawon Ndas

 

Beberapa asumsi muncul, seperti misalnya cahaya berfungsi sebagai mercusuar bagi tawon yang terbang kembali ke sarangnya saat senja.

Kemungkinan lain adalah tawon menggunakan cahaya itu untuk membedakan sarang koloni mereka dengan yang lainnya.

Terakhir, tutup kepompong fluoresen bisa saja melindungi larva tawon dari sinar UV berbahaya yang akan menganggu perkembangan larva.

Studi sebelumnya menunjukkan bahwa perkembangan larva tawon sangat dipengaruhi oleh panjang relatif siang dan malam.

Baca juga: Mengenal 4 Jenis Tawon Vespa di Indonesia yang Mengancam Nyawa

Oleh karena itu, tutup kepompong yang bersinar dapat membantu mengontrol seberapa banyak cahaya matahari mencapai larva saat mereka tumbuh menjadi kepompong.

Dalam penelitian selanjutnya, penulis ingin menentukan struktur kimia dari senyawa fluoresen di dalam sarang.

Mereka juga berencana untuk melihat apakah senyawa tersebut mungkin memiliki kegunaan potensial dalam penelitian biologi atau kedokteran misalnya, senyawa fluoresen untuk memberi label molekul dalam tubuh.

Temuan sudah dipublikasikan di Journal of the Royal Society Interface.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com