Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Efeknya jika Anak Sering Dimarahi? Begini Kata Dokter

Kompas.com - 25/08/2021, 21:01 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Baru Jadi Ortu

Waswas soal tumbuh kembang si kecil?

Sigap konsultasi ke dokter anak via Kompas.com

 

Terlalu sering memarahi anak, menurut dr. Gita justru dapat berefek buruk dalam perkembangan psikologis anak.

Berikut ini beberapa efek buruk pada anak akibat terlalu sering dimarahi:

- Jika sering dimarahi, anak akan menjadi cemas, karena selalu mengantisipasi akan dimarahi apabila melakukan sesuatu.

- Anak yang sering dimarahi, kepercayaan dirinya rendah, peragu, dan takut melakukan sesuatu karena takut melakukan kesalahan.

- Jika sering dimarahi, anak juga dapat menjadi pribadi yang suka menentang. Anak merasa selalu tersudut sehingga pada satu momentum tertentu merasa perlu melawan. Berjaga-jaga dengan melawan terlebih dahulu sebelum dimarahi atau ketika hanya diingatkan atau ditegur ringan.

- Mungkin juga anak yang sering dimarahi akan menjadi pribadi yang agresif dan pemarah, apabila marah adalah sesuatu yang dianggap normal atau biasa di rumah.

Oleh karena itu, ketimbang memarahi anak, dr. Gita menyarankan untuk berdiskusi. Dengan berdiskusi, anak akan menjadi lebih menyadari perilakunya, mempertimbangkan perilakunya, mampu merefleksikan diri, dan menjalani proses pematangan kepribadian yang matang dan adaptif.

Baca juga: Pola Asuh Otoriter Bikin Anak Disiplin tapi Kurang Bahagia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com