Kebakaran hutan yang dipicu oleh panas dan kekeringan menyapu seluruh kota di AS Barat, melepaskan rekor emisi karbon dioksida dari hutan Siberia, dan mendorong orang Yunani meninggalkan rumah mereka dengan feri.
"Semakin kita mendorong sistem iklim, semakin besar kemungkinan kita melewati ambang batas yang kita proyeksikan dengan buruk," kata rekan penulis IPCC Bob Kopp, seorang ilmuwan iklim di Rutgers University.
Ada beberapa perubahan yang disebut peneliti akan terus terjadi. Salah satunya adalah lapisan es Greenland yang hampir pasti akan terus mencair dan membuat permukaan laut naik.
Hal ini akan terus terjadi selama berabad-abad ke depan, saat lautan menghangat dan mengembang.
“Kami sekarang berkomitmen pada beberapa aspek perubahan iklim, beberapa di antaranya tidak dapat diubah selama ratusan hingga ribuan tahun,” kata rekan penulis IPCC Tamsin Edwards, seorang ilmuwan iklim di King's College London.
“Tetapi semakin kita membatasi pemanasan global, semakin kita dapat menghindari atau memperlambat perubahan itu.”
Baca juga: Perubahan Iklim Makin Mengancam Dunia, Protokol Montreal Disebut Bisa Selamatkan Bumi
Namun bahkan untuk memperlambat perubahan iklim, kata laporan itu, dunia kehabisan waktu.
Jika kita berhasil mengurangi emisi dalam dekade berikutnya, suhu rata-rata masih bisa naik 1,5 derajat Celsius pada tahun 2040 dan mungkin jadi 1,6 derajat Celsius pada tahun 2060 sebelum akhirnya stabil.
Namun jika dunia tidak melakukan perubahan, suhu bisa meningkat sampai 2 derajat Celsius pada 2060 dan 2,7 derajat Celcius pada akhir abad ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.