Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui 8 Manfaat Tidur Telentang yang Baik untuk Kesehatan

Kompas.com - 19/08/2021, 18:03 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Setiap orang memiliki kebiasaan tidurnya masing-masing, baik tidur miring, melintang, telentang, tengkurap atau bahkan sangat sulit tidur.

Namun diantara kebiasaan tersebut, tahukah Anda tidur telentang memiliki berbagai manfaat, bukan hanya untuk kualitas tidur yang lebih baik, tapi juga kesehatan secara keseluruhan.

Bukan hanya untuk orang dewasa, American Academy of Pediatrics juga merekomendasikan tidur telentang untuk bayi, demi mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

Baca juga: 7 Efek Kurang Tidur, Bisa Membuat Anda Jadi Pelupa

Ini bisa terjadi karena fakta bahwa, ketika bayi tidur tengkurap, risiko yang dapat diterima adalah mendapatkan bakteri hidung, sekresi saluran napas atas, dan peningkatan kerja sistem pernapasan.

Sementara pada orang dewasa, studi tahun 2019 menemukan, bahwa tidur telentang dan miring dikaitkan dengan lebih sedikit nyeri tulang belakang daripada tidur tengkurap untuk orang dewasa.

Melansir Healthline, untuk mencegah risiko penyakit yang disebabkan oleh kesalahan posisi tidur, berikut 8 manfaat tidur telentang yang perlu Anda ketahui:

1. Mengurangi sakit punggung dan leher

Sebuah penelitian di tahun 2017 mencatat, bahwa tidur telentang dengan kedua tangan di samping atau di dada adalah cara terbaik untuk mencegah rasa sakit punggung dan leher.

Tidur telentang membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang Anda. Posisi ini meniru postur tubuh saat berdiri tegap.

Sementara, tidur tengkurap dengan kepala ke satu sisi, sama dengan memutar kepala ke satu arah selama berjam-jam sambil duduk atau berdiri dan menyebabkan rasa sakit. Posisi ini juga menekan tulang belakang, karena leher Anda dimiringkan ke belakang.

2. Meningkatkan pernapasan

Diketahui bahwa tidur tengkurap atau menyamping dapat memadati ruang pernapasan atau diafragma. Diafragma merupakan otot yang bertanggung jawab dalam proses pernapasan.

Sebuah penelitian di 2018 mencatat, bahwa bernapas menggunakan diafragma atau pernapasan dalam dapat memproduksi melatonin, hormon yang mendorong relaksasi, menginduksi tidur, dan meningkatkan aktivitas sistem saraf parasimpatis.

Baca juga: Jangan Andalkan Kafein untuk Mencegah Efek Kurang Tidur, Ini Penjelasan Ilmuwan

Ilustrasi tidur, jam tidur, siklus tidur, jam tubuh ritme sirkadian mengatur siklus tidur manusia.shutterstock Ilustrasi tidur, jam tidur, siklus tidur, jam tubuh ritme sirkadian mengatur siklus tidur manusia.

3. Mengurangi jerawat

Tidur telentang menjauhkan wajah dari sarung bantal, yang apabila tertempel dengan wajah selama berjam-jam dapat menyebabkan iritasi serta masalah kulit lainnya, karena penumpukan kotoran dan minyak. 

4. Mencegah kerutan dan garis halus

Dengan tidur telentang, Anda menghindari kontak langsung dengan bantal dan menjaga leher tetap lurus, mencegah penuaan dini atau pendalaman kerutan dan garis pada wajah.

Sementara apabila wajah langsung bersentuhan dengan bantal, gesekan yang dihasilkan bisa menimbulkan kerutan dan garis halus di wajah.

Baca juga: Anak Sering Mengigau Saat Tidur di Malam Hari, Apa Penyebabnya?

5. Mengurangi bengkak

Saat berbaring dengan menopang beban tubuh di bagian wajah manapun, cairan akan menumpuk di area itu.

Penumpukan cairan menyebabkan bengkak di sekitar mata dan pembengkakan di wajah. Dengan berbaring telentang, pembengkakan pada wajah dapat dikurangi.

6. Meredakan penumpukkan sinus

Tidur dengan kepala ditinggikan di atas jantung membantu meredakan hidung mampet dan mencegah penyumbatan saluran hidung. Sementara saat kepala menunduk, lendir menjadi terkumpul di dalam sinus.

Menurut review 2016, posisi ini juga dapat membantu meredakan penyakit refluks gastroesofagus (GERD).

7. Dapat mencegah kepala tegang

Tidur telentang menghilangkan tekanan dari kepala Anda. Dengan menjaga kepala, leher, dan tulang belakang dalam posisi netral, rasa sakit kepala dapat dihindari.

8. Membantu bangun tepat waktu

Saat tidur menghadap ke atas atau terlentang, perubahan cahaya lebih mudah terlihat. Anda dapat menerima sinyal dari matahari dengan lebih baik, sebagai tanda bahwa sudah waktunya untuk bangun.

Cahaya matahari juga dapat membantu mengatur ritme sirkadian, sehingga Anda dapat tidur dan bangun pada waktu yang optimal.

 Baca juga: Bahayakah Tidur dengan Kipas Angin Menyala?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com