Zulvia menambahkan, jika tidak segera diatasi, maka pada akhirnya, kondisi mental tersebut juga bisa mempengaruhi kesehatan fisik mereka.
Gangguan kesehatan jiwa bisa menjadikan kadar hormon stres yang lebih tinggi. Dengan begitu, orang tersebut akan lebih sering izin sakit dari pekerjaan kantor karena terinfeksi penyakit menular.
Selain itu, juga bisa memengaruhi imunitas, berisiko obesitas, dan penurunan kesehatan mental yang lebih tinggi.
"(Kesehatan mental berpengaruh terhadap) respons imunitas yang lebih rendah terhadap influenza, dan penyembuhan luka yang lebih lambat," kata dia.
Baca juga: Viral Video Anak Menangis Saat Belajar, Ini Saran Psikolog Menghadapi Anak Menangis Saat Belajar
Dengan adanya keterikatan pengaruh kesehatan mental dan fisik ini, Zulvia berkata, tantangan menjadi generasi sandwich semakin meningkat di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Hal ini dikarrenakan, selain harus berusaha untuk memperhatikan dan melindungi diri sendiri, mereka juga harus memenuhi kebutuhan untuk merawat kesehatan anak dan orang tua agar terlindungi dari infeksi Covid-19.
"Pada saat yang bersamaan, individu tersebut juga harus tetap menjaga imunitas dirinya agar tidak terinfeksi".
"Karenanya, penting sekali bagi generasi sandwich untuk mempelajari cara menjaga diri, baik fisik maupun mental, serta menyeimbangkan berbagai peran yang dimilikinya," tambahnya.
Generasi sandwich yang sehat secara fisik dan mental bisa mengoptimalkan kesehatan dan kesejahteraan tiga generasi, yaitu generasi dirinya, serta dua generasi lain yang dirawatnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.