Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Antibodi dari Satu Varian Covid-19 Menetralisir Varian Lainnya?

Kompas.com - 06/08/2021, 21:27 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sementara, baik strain Alpha dan D614G menghasilkan antibodi yang tidak mampu menetralkan strain Beta secara efektif.

Ada banyak elemen dari sistem kekebalan yang memengaruhi seberapa terlindunginya seseorang terhadap penyakit di masa depan.

Ini termasuk sel B memori dan sel T yang melengkapi sistem kekebalan tubuh untuk menghadapi ancaman yang berkembang.

Baca juga: Vaksinasi Saja Tidak Cukup untuk Hentikan Pandemi Covid-19

Akibatnya, temuan ini tidak berarti orang yang terinfeksi varian tertentu kurang terlindungi dari orang lain.

Kevin Ng, co-penulis pertama penelitian dan Ph.D. mahasiswa di Retroviral Immunology Laboratory di Crick mengatakan, penting untuk dicatat bahwa kebanyakan orang yang telah terinfeksi virus corona tidak mengetahui varian mana yang menyebabkan mereka terinfeksi.

“Sehingga, sangat penting bagi setiap orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin mengambil kesempatan vaksinasi, karena kami tahu itu efektif dalam beberapa cara melawan semua varian yang muncul," kata Ng.

Karena antibodi mampu mengikat varian lain pada tingkat yang sama, tetapi memiliki kemampuan yang berbeda untuk menetralkan strain lain, ini menunjukkan bahwa hanya ada beberapa wilayah di protein spike virus yang menjadi faktor penting untuk proses netralisasi ini.

Menurut Nikhil Faulkner, rekan penulis pertama dan Ph.D. mahasiswa di Retroviral Immunology Laboratory di Crick, seiring pandemi berlanjut dan lebih banyak varian lain yang mungkin muncul, maka penting untuk melakukan penelitian tentang bagaimana infeksi dengan satu varian berdampak pada respons imun terhadap varian lain.

Selain itu, penelitian ini dapat membantu menjadi informasi bagi para ahli yang sedang mempelajari dan memutuskan varian mana yang harus dimasukkan dalam vaksin booster di masa depan.

“Dengan membuat vaksin multivalen, seperti vaksin flu tahunan, kami dapat memfaktorkan varian yang berbeda menjadi satu vaksin. Ini akan membantu meningkatkan luasnya perlindungan kekebalan terhadap varian saat ini dan masa depan," ujar Faulkner.

Baca juga: 3 Cara Memulihkan Kesehatan Paru Setelah Sembuh dari Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com