Ketika kepercayaan dan praktik keagamaan berubah dan kehidupan setelah kematian dianggap dapat diakses oleh semua orang, maka kitab orang mati Mesir Kuno ini mulai ditulis di atas papirus dan linen yang dilitkan di sekitar tubuh mumi.
Namun untuk menulis pada pembungkus mumi ini bukanlah hal yang mudah.
"Anda membutuhkan pena bulu dan tangan yang mantap. Orang yang mengerjakan ini telah melakukan pekerjaan yang luar biasa," terang Griffith.
Baca juga: Jejak Mesir Kuno, Mumi Anak Singa hingga Kumbang Raksasa Dipamerkan
Seperti misalnya pada fragmen pembungkus mumi yang telah berhasil disatukan, terlihat adegan persiapan kehidupan setelah kematian.
Hal tersebut digambarkan lewat gambar tukang daging memotong seekor lembu untuk persembahan, laki-laki memindahkan perabotan untuk akhirat, dan seorang pria menarik kereta luncur dengan gambar Anubis, dewa kematian berkepala serigala.
Lebih lanjut, fragmen linen tersebut menurut peneliti merupakan pembungkus mumi seorang pria bernama Petosiris.
Fragmen juga hanya sepotong kecil dari set pembungkus mumi. Sementara potongan lainnya tersebar di seluruh dunia, baik sebagai koleksi institusi maupun pribadi.
Baca juga: Peneliti Ungkap Isi di Balik Mumi Mesir Kuno Berselimut Semen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.