Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/07/2021, 13:04 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

Sumber WHO

KOMPAS.com - Dua vaksin yang sudah digunakan di Indonesia adalah Sinopharm dan Sinovac. Keduanya merupakan vaksin buatan dari China dan telah mendapatkan rekomendasi penggunaan sebagai vaksin Covid-19. Artikel ini akan membahas perbedaan kedua vaksin ini.

Sinovac-CoronaVac adalah vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac China National Pharmaceutical Group, sedangkan BIBP adalah vaksin yang dibuat oleh Sinopharm China National Pharmaceutical Group.

Tipe vaksin

Vaksin dari Sinovac dan Sinopharm keduanya menggunakan teknologi virus yang dilemahkan. Vaksin ini dibuat dari virus yang telah dimatikan melalui proses kimiawi. Virus yang telah mati ini tidak akan menyebabkan manusia mengalami infeksi Covid-19.

Namun, materi genetiknya masih akan terdeteksi oleh sistem imun. Sistem imun akan membentuk antibodi untuk membentuk pertahanan terhadap virus SARS-CoV-2. Namun vaksin dengan virus yang dilemahkan harus menerima beberapa kali dosis untuk membangun respons imun jangka panjang.

Baca juga: Perbandingan Vaksin Sinopharm dan Astrazeneca

Siapa yang bisa menerima vaksin

Vaksin Sinopharm direkomendasikan untuk semua orang di atas 18 tahun. Sedangkan vaksin Sinovac saat ini sudah bisa digunakan untuk orang di atas 12 tahun.

Selain itu, penting bagi penderita komorbid untuk menerima vaksin. Ini bisa mencegah Covid-19 dengan gejala berat dan kritis. Beberapa kelompok rentan juga direkomendasikan untuk mendapatkan vaksin, seperti pasien HIV, immunocompromised, dan ibu menyusui.

Namun, untuk ibu hamil, saat ini vaksin yang sudah disetujui aman baru Sinovac. Sedangkan Sinopharm masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan keamanannya pada ibu hamil.

Baca juga: WHO: Vaksin mRNA Manfaat Lebih Besar Dibandingkan Risiko Jantung

Efikasi vaksin

Hasil uji klinis ke-3 vaksin Sinopharm, menunjukkan bahwa 2 dosis vaksin memiliki efikasi 79 persen dalam melawan simptomatik Covid-19. Antibodi ini terbentuk 14 hari setelah dosis vaksin kedua.

Sedangkan vaksin Sinovac, efikasinya berbeda-beda di beberapa negara. Efikasi Sinovac di Brazil berada di angka 51 persen setelah dua minggu mendapatkan vaksin kedua.

Selain itu, Sinovac terbukti 100 persen untuk mencegah Covid-19 dengan gejala parah dan risiko dirawat di rumah sakit. Sedangkan di Indonesia, efikasi vaksin Sinovac sebesar 65,3 persen.

Baca juga: Vaksin AstraZeneca dan Pfizer Efektif Lawan Varian Delta dan Kappa

Dosis vaksin

Kedua jenis vaksin diberikan dalam 2 dosis. Vaksin Sinovac diberikan masing-masing 0,5 mililiter yang diinjeksikan intramuskular. Jarak antara dosis pertama dengan kedua adalah 2 sampai 4 minggu. Vaksin Sinopharm juga diberikan masing-masing dosis 0,5 mililiter dengan jarak antar dosis selama 3 sampai 4 minggu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com