Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Gejala Covid-19 Pada Orang yang Sudah Vaksin Lengkap, Baru Disuntik 1 Dosis, dan Tidak Divaksin

Kompas.com - 11/07/2021, 13:10 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Para ilmuwan mengungkap, ada lima gejala Covid-19 teratas pada orang yang sudah divaksin lengkap, baru mendapat satu suntikan, atau tidak divaksin. Gejalanya mirip, tapi ada yang berbeda.

Di tahun pertama kemunculan Covid-19, para ilmuwan menemukan bahwa demam, batuk terus menerus, kehilangan indra penciuman dan perasa, kelelahan, hingga sakit tenggorokan menjadi gejala yang mungkin dialami orang terpapar virus corona SARS-CoV-2.

Kendati demikian, sebagian besar orang yang terinfeksi Covid-19 tidak menunjukkan gejala.

Seiring waktu, dengan banyaknya mutasi Covid-19, ada lebih banyak gejala baru yang dilaporkan.

Baca juga: Daftar Gejala Covid-19 Ringan, Sedang, dan Berat

Berbagai macam gejala yang muncul dari waktu ke waktu tak lepas dari kehadiran beberapa varian virus corona, khususnya varian Delta dan Alpha yang sangat menular dan ditemukan di puluhan negara.

Kedua varian itu mendominasi strain original Covid-19 yang pertama kali ditemukan di China pada akhir 2019 dan masuk dalam variant of concern WHO.

Untuk mengetahui gejala Covid-19 seiring adanya varian baru, peneliti di Inggris membuat sebuah aplikasi yang memungkinkan masyarakat memasukkan gejala Covid-19 yang mereka rasakan.

Aplikasi ini memungkinkan para ilmuwan untuk menganalisis data dan dapat menyimpulkan gejala baru virus corona yang dilaporkan secara luas.

Diberitakan CNBC, Kamis (8/7/2021), studi Zoe Covid Symptom mengidentifikasi lima gejala teratas yang muncul dalam beberapa minggu terakhir.

Gejala ini tampaknya berbeda tergantung pada apakah Anda telah divaksinasi, dan berapa banyak dosis vaksin yang diberikan.

"Gejala yang disorot di bawah ini pertama kali diterbitkan pada akhir Juni dan masih mewakili lima gejala teratas yang dilaporkan," kata tim studi Zoe Covid Symptom.

Peringkat gejala didasarkan pada laporan anggota publik di aplikasi dan tidak memperhitungkan varian mana yang menyebabkan virus atau informasi demografis.

Gejala Covid-19 berdasarkan yang sudah vaksin, mendapat satu dosis vaksin, dan tidak divaksin

Ini adalah lima gejala teratas yang dilaporkan oleh orang-orang yang telah divaksinasi lengkap, telah mendapat satu dosis vaksin, atau tidak divaksinasi.

Gejala jika divaksinasi lengkap

Studi Zoe Covid Symptom mengatakan bahwa secara umum, orang-orang yang sudah mendapat vaksin dan belum memiliki gejala yang mirip.

Namun, orang yang sudah divaksin merasakan gejala yang lebih singkat.

Ini menunjukkan bahwa orang yang terinfeksi Covid-19 saat sudah divaksin lengkap tidak menunjukkan gejala terlalu parah dan pulih lebih cepat.

Berikut adalah 5 gejala Covid-19 paling banyak yang dirasakan oleh orang yang sudah divaksin lengkap adalah:

  • Sakit kepala
  • Pilek
  • Bersin
  • Sakit tenggorokan
  • Kehilangan bau

Studi tersebut mencatat bahwa gejala Covid seperti anosmia (kehilangan penciuman), demam, dan sesak napas berada di urutan kelima, 12 dan 29.

"Batuk terus-menerus sekarang menempati peringkat nomor 8 jika Anda sudah divaksin lengkap. Jadi tidak lagi menjadi indikator utama terinfeksi Covid-19," ungkap tim peneliti.

Gejala Covid-19 setelah satu dosis vaksin

Gejala berubah lagi setelah orang mendapat satu dosis vaksinasi, yakni:

  • Sakit kepala
  • Pilek
  • Sakit tenggorokan
  • Bersin
  • Batuk terus menerus

"Dengan perlindungan dari hanya satu dosis vaksin, salah satu indikator asli batuk terus-menerus menjadi lima gejala (Covid-19) teratas," kata Zoe.

Gejala Covid-19 jika Anda tidak divaksinasi

Jika Anda belum divaksinasi maka gejalanya lebih dapat dikenali berdasar gejala tradisional atau yang umum sebelumnya.

“Namun kami masih dapat mengamati beberapa perubahan sejak Covid-19 pertama kali muncul lebih dari setahun yang lalu,” kata Zoe.

Gejala Covid-19 teratas bila belum divaksin adalah:

  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Pilek
  • Demam
  • Batuk terus menerus

“Kehilangan penciuman masuk di nomor 9 dan sesak napas berada jauh di bawah daftar di nomor 30. Ini menunjukkan gejala yang dicatat sebelumnya berubah dengan varian virus yang berkembang,” ungkap studi tersebut menemukan.

Baca juga: Berapa Dosis Vitamin D dan Vitamin C yang Harus Dikonsumsi Saat Terinfeksi Covid-19?

Kasus Covid-19 yang dikaitkan dengan varian delta yang jauh lebih menular melonjak di beberapa bagian Eropa, Inggris dan AS, terutama di kalangan anak muda, baik yang sudah divaksinasi dan tidak divaksinasi.

Sementara dua dosis vaksin Oxford-AstraZeneca atau Pfizer-BioNTech memberikan perlindungan terhadap varian delta. Keduanya secara signifikan kurang efektif jika hanya diberikan satu suntikan.

Penelitian terbaru dari Israel pada hari Senin menemukan penurunan efektivitas vaksin Pfizer-BioNTech dalam mencegah infeksi dan penyakit simtomatik, bertepatan dengan penyebaran Delta, tetapi mengatakan vaksin itu tetap sangat efektif dalam mencegah penyakit serius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com