Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/07/2021, 18:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Covid-19 tidak hanya memengaruhi organ paru-paru. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa Covid-19 juga dapat menyerang jantung.

Para peneliti mengatakan, beberapa orang yang pulih dari Covid-19 memiliki kerusakan jantung yang disebabkan oleh peradangan.

Dilansir dari Hackensack Meridian Health, penelitian di Jerman menunjukkan, 76 persen orang dengan Covid-19 mengalami kerusakan pada jantung yang mirip dengan efek yang disebabkan oleh serangan jantung.

Covid-19 juga disebut dapat menyebabkan peradangan berkelanjutan pada otot jantung yang dialami sekitar 60 persen pasien Covid-19 yang telah pulih.

Penelitian lain menunjukkan bahwa Covid-19 dapat meningkatkan risiko pembekuan darah yang berpotensi mengakibatkan kerusakan jantung atau serangan jantung.

Baca juga: Daftar Gejala Covid-19 Ringan, Sedang, dan Berat

Bagaimana Covid-19 menyebabkan kerusakan jantung?

Dilansir dari Harvard Health Publishing, virus SARS-CoV-2 dapat merusak jantung dengan beberapa cara. Berikut adalah beberapa cara Covid-19 merusak jantung:

1. Peradangan otot jantung

Mayoritas orang dengan Covid-19 memiliki gejala ringan dan pulih sepenuhnya. Namun, sekitar 20 persen akan mengembangkan penyakit pneumonia dan sekitar 5 persen mengembangkan penyakit serius lainnya.

Ketika seseorang terserang Covid-19 yang parah, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi berlebihan terhadap infeksi dan melepaskan molekul inflamasi yang disebut badai sitokin ke dalam aliran darah.

Badai sitokin dapat merusak banyak organ, termasuk jantung. Peradangan otot jantung dapat terjadi akibat infeksi virus itu sendiri atau oleh badai sitokin.

Jika ini terjadi, jantung bisa menjadi lebih besar dan lemah, menyebabkan tekanan darah rendah dan cairan di paru-paru.

Baca juga: Agar Tak Tertular, Begini Cara Merawat Keluarga yang Positif Covid-19 di Rumah

2. Peningkatan kebutuhan oksigen

Demam dan infeksi menyebabkan detak jantung menjadi lebih cepat sehingga meningkatkan kerja jantung pada pasien Covid-19 yang mengidap pneumonia.

Tekanan darah bisa turun atau melonjak, menyebabkan tekanan lebih pada jantung dan peningkatan kebutuhan oksigen.

Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan jantung, terutama jika arteri atau otot jantung tidak sehat sejak awal.

Kerusakan jantung juga sering disebabkan oleh serangan jantung yang dihasilkan dari pembentukan bekuan darah di arteri jantung yang rentan hingga menghalangi pengiriman oksigen ke otot jantung.

Peradangan terkait Covid-19 dapat meningkatkan risiko serangan jantung jenis ini dengan mengaktifkan sistem pembekuan darah dan mengganggu lapisan pembuluh darah.

Baca juga: WHO Nyalakan Alarm Keras: Dunia di Titik Berbahaya Pandemi Covid-19

Ketika meradang, lapisan ini kehilangan kemampuannya untuk menahan pembentukan gumpalan darah di arteri besar dan kecil di jantung yang dapat memotong suplai oksigen.

Peningkatan risiko pembekuan juga dapat menyebabkan pembekuan darah di paru-paru yang dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com