Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 Dikebut, Epidemiolog Ingatkan Jangan Sampai Ada Klaster

Kompas.com - 01/07/2021, 09:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Vaksinasi massal mulai dikebut di sejumlah daerah, menyusul kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia. Epidemiolog ingatkan mekanisme pelaksanaan vaksinasi harus diperhatikan.

"Vaksinasi dikebut adalah salah satu strategi (menghadapi pandemi virus corona). Tapi itu adalah satu dari tiga strategi utama," kata Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman kepada Kompas.com, Senin (28/6/2021).

Dicky mengatakan ada tiga strategi utama pengendalian pandemi virus corona.

Di antaranya penguatan 3T yakni testing, tracing, treatment. Selain itu, strategi lainnya adalah vaksinasi dan pengetatan.

"Hierarki pertama adalah penguatan 3T, itu yang harus jadi prioritas," ujar Dicky.

Baca juga: 5 Hal Pendukung agar Vaksinasi Covid-19 Bisa Hentikan Pandemi

 

Vaksinasi Covid-19 yang dipercepat atau dikebut merupakan upaya yang tepat dalam mengatasi perburukan kasus Covid-19 di masa yang akan datang.

Namun, Dicky menilai strategi utama dalam pengetatan 3T ini masih belum menjadi prioritas. Akibatnya, tensi perburukan pandemi di Indonesia masih terus terjadi.

"Bahkan, diperkirakan (perburukan pandemi) akan melandai sampai Oktober, menurut analisa terakhir," ungkap Dicky.

Vaksinasi Covid-19 di Indonesia memang perlu dan harus dikebut.

Akan tetapi, Dicky mengingatkan bahwa kelompok lansia (orang lanjut usia) dan orang dengan komorbid (penyakit penyerta) harus diutamakan.

Dicky mengatakan jika vaksinasi dikebut hanya agar upaya pengendalian tercapai, tapi tidak memprioritaskan lansia dan komorbid, maka akan menyebabkan angka kematian akibat Covid-19 semakin tinggi.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 saat Puasa Ramadhan, Adakah Efek Sampingnya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com