2. Dampak stunting dari aspek psikologis
Bahkan, tak hanya berdampak pada kesehatan anak di masa pertumbuhannya ke depan. Akan tetapi juga dalam aspek psikologis, dampaknya bisa sangat luas.
Psikolog Klinis dan Ketua IPK Indonesia, Dr. Indria Laksmi Gamayanti, M.Si., mengatakan bahwa apabila salah satu dampak stunting pada anak dapat memengaruhi kognitifnya, maka akan muncul juga masalah-masalah yang lain.
"Seperti masalah emosi, kemampuan anak dalam bersosialisasi, masalah motorik anak, dan kesemuanya ini akan mengikuti," ungkap Gama.
Baca juga: Stunting Berisiko Anak Jadi Pendek, Kenali Penyebab dan Pencegahannya
Ketika seorang anak bermasalah, kata Gama, maka biasanya akan turut berdampak pada kondisi psikologis orang tuanya.
Apalagi di Indonesia, menurut Gama, menganut extended family, yang mana persoalan stunting anak bisa menjadi masalah juga bagi keluarga besarnya.
"Artinya, konstelasi di dalam keluarga bisa terganggu, karena mungkin muncul perasaan bersalah, ada yang merasa disalahkan, dan lain sebagainya," jelas Gama.
Gama juga sepakat, apabila 1000 hari pertama dalam kehidupan seorang anak sangat penting bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak, namun demikian, aspek psikologi dalam hal ini juga turut berperan dalam mencegah stunting pada anak di kemudian hari.
Baca juga: Anak Stunting, Apa yang Dilakukan agar Tumbuh Kembang Membaik?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.