Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Stunting dan Dampaknya pada Tumbuh Kembang Anak?

Kompas.com - 30/06/2021, 08:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

 

Akan tetapi, ahli mengatakan bahwa stunting bisa menyebabkan berbagai masalah dalam aspek kehidupan.

1. Dampak stunting dari aspek kesehatan

Prof Hartono mengatakan dampak stunting pada anak dapat ditengok dari awal kehidupannya. Artinya, pada 1000 hari pertama dalam periode paling berharga bagi kehidupan seorang anak.

Periode 1000 hari pertama dalam kehidupan itu, kata Prof Hartono, dimulai dari masa kehamilan ibu selama 9 bulan atau dari janin terbentuk dalam rahim ibu, hingga anak mencapai usia 2 tahun.

Baca juga: Urutan Keempat Dunia, Ini Penyebab Angka Stunting di Indonesia Tinggi

 

"Dari mana menghitungnya, jadi 9 bulan dikali 30 hari sama dengan 270 hari, lalu usia 2 tahun dikali 365 hari sama dengan 730 hari. Jika dijumlahkan itu menjadi 1000 hari pertama dalam kehidupan seorang anak," jelas Prof Hartono.

Prof Hartono mengatakan apabila dalam 1000 hari pertama ini, anak mengalami gangguan gizi, maka dampak jangka pendek bisa memengaruhi perkembangan otak, fisik dan organ-organ metaboliknya, yang dapat berkembang tidak optimal.

Dampak jangka panjang, misalnya perkembangan otaknya tidak optimal, bisa memengaruhi kemampuan kognitif anak dan pertumbuhan badannya cenderung pendek.

"Selain itu, dampak jangka panjang pada kesehatannya bisa berpotensi mengalami penyakit seperti hipertensi, obesitas, jantung dan lain sebagainya," papar Prof Hartono.

Baca juga: Cegah Stunting, Simak 4 Tips Jitu Anak Doyan Makanan Bergizi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com