Peneliti berpikir, saluran reproduksi betina memengaruhi kompetisi sperma.
Dalam fertilisasi internal, sperma bekerja di ruang sempit sehingga persaingan yang terjadi tak seperti pada fertilisasi ekstrenal dan lebih mudah untuk menyingkirkan sperma lain.
Jadi semakin kecil saluran reproduksi akan semakin besar spermanya.
Baca juga: Studi Terbaru: Covid-19 Bisa Turunkan Kualitas Sperma, Kok Bisa?
"Beberapa sperma menghasilkan sperma yang sangat besar. Dengan ukuran besar maka jumlah sperma yang dihasilkan tidak akan terlalu banyak," papar Kahrl.
Selain fertilisasi internal dan eksternal, peneliti juga memeriksa reproduksi yang lebih langka, disebut spermcasting.
Metode ini merupakan kombinasi fertilisasi internal dan eksternal. Contohnya saja yang terjadi pada kerang sungai. Spesies akan mengeluarkan sperma di sungai dan sperma akan mengikuti arus hingga akhirnya memasuki betina.
Studi ini dipublikasikan di jurnal Nature Ecology & Evolution.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.