Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi Ekor Tokek dan Bagaimana Jika Ekor Itu Putus?

Kompas.com - 24/06/2021, 19:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Ekor pada tokek punya fungsi yang krusial terutama ketika mereka sedang mencari makan. Dengan ekornya, si tokek dapat mengalihkan perhatian pemangsa dengan cara menjatuhkan ekornya secara cepat.

Namun terkadang manuver ini justru memakan korban dan berakhir dengan terlepasnya ekor tokek sendiri.

Lalu apa dampaknya saat hewan tersebut kehilangan bagian tubuhnya itu?

Mengutip Phys, Kamis (24/6/2021) untuk mengetahui apa saja dampaknya peneliti pun kemudian meneliti kemampuan tokek untuk menangkap makanan ketika mereka kehilangan ekornya.

Dalam studinya, Marina Vollin, ahli biologi dari University of California Riverside, Amerika Serikat, mengamati bagaimana tokek dengan ekor yang utuh dan tanpa ekor saat berburu.

Baca juga: Kena Cahaya Bulan, Tubuh Tokek Gurun Ini Jadi Hijau Neon

 

Peneliti menemukan jika tokek yang diamati 77 persen berhasil menangkap jangkrik, baik itu sebelum dan sesudah kehilangan ekor.

Hal ini menunjukkan tak ada pengaruh yang berarti terhadap akurasi berburu meski ekor tokek hilang.

Temuan tersebut membuat terkejut peneliti mengingat ekor juga memiliki fungsi membantu menstabilkan posisi tubuh tokek selama dan setelah perburuan.

"Tokek jauh lebih lambat tanpa ekor dan serangan mereka jauh lebih canggung," kata Vollin.

Vollin dan rekannya pun kini tengah merencanakan studi mendatang di mana mereka dapat mengamati perburuan tokek di alam liar.

Baca juga: Bagaimana Cara Tokek Berjalan di Atas Air?

Ilustrasi leopard gecko atau tokek leopard. PIXABAY/DANNY112 Ilustrasi leopard gecko atau tokek leopard.

Sebab, dalam studi kali ini pengamatan tokek hanya dilakukan di kandang buatan.

"Sangat mungkin tokek mengalami penuruan kinerja dan keberhasilan ketika ekor mereka putus di alam liar menginta kompleksitas habitat dan lebih banyak ruang bagi mangsa untuk melarikan diri," jelas Tim Higham, profesor di Departemen Evolusi, Ekologi, dan Biologi Organisme University of California Riverside.

Peneliti juga akan mempelajari apakah tokek dapat memperoleh kembali kelincahan sepenuhnya setelah ekor mereka beregenerasi, yang dapat memakan waktu hingga satu bulan.

"Penting untuk memahami bagaimana mereka hidup di alam, di mana elemen tambahan dapat memengaruhi apakah mereka lebih sulit menangkap mangsa," kata Vollin.

Baca juga: Spesies Baru Tokek Ditemukan di Pulau Bali

 

Selain itu memahami bagaimana tokek bertahan hidup juga membawa arti penting bagi hewan lain.

Kendati tokek hanya memakan berbagai serangga kecil, tokek juga berfungsi sebagai sumber makanan utama bagi burung, ular, dan mamalia pemangsa lainnya.

"Ada istilah yang saya dengar kalau tokek disebut sebagai popcorn alami karena hewan lain dapat memakannya sekaligus banyak karena berlimpah dan mudah didapat. Tokek adalah bagian besar dari dasar rantai makanan," tambah Vollin.

Studi fungsi ekor tokek yang putus ini telah dipublikasikan di Integrative and Comparative Biology.

Baca juga: Kenapa Tokek Bisa Regenerasi Bagian Tubuh tetapi Manusia Tidak?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com