Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Marah Secara Ilmiah dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 23/06/2021, 20:31 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comMarah adalah emosi yang dirasakan ketika sesuatu atau seseorang melakukan sesuatu yang tidak sesuai keinginan Anda. Marah bisa dirasakan siapa saja dan merupakan reaksi normal seseorang terhadap suatu kejadian.

Namun, jika emosi ini tidak dikendalikan, ini bisa menjadi masalah antara Anda dengan orang-orang di sekitar Anda. Selain itu emosi satu ini juga bisa berakibat buruk untuk kesehatan Anda.

Efek marah terhadap tubuh

Secara ilmiah, marah bisa mengakibatkan beberapa perubahan terhadap tubuh langsung ketika terjadi. Perubahan yang terjadi adalah meningkatkan beberapa aspek dalam tubuh.

Aspek tersebut antara lain konsumsi energi, tekanan darah, hormon adrenalin dan noradrenalin, suhu tubuh, dan ketegangan otot.

Orang lain juga bisa mengamati jika Anda sedang mengalami emosi ini. Beberapa gejala yang bisa diamati antara lain meningginya suara, mengepalkan tangan, rahang terkunci, gemetaran, berkeringat, dan bergerak dengan cepat.

Baca juga: Ramai Kasus Memaki Kurir COD dan Penyekatan Anyer, Kenapa Kita Mudah Marah?

Penyakit yang ditimbulkan

Jika sering marah, tubuh bisa merasakan perubahan yang telah disebutkan di atas secara terus menerus. Kondisi ini tidak sehat bagi tubuh dan bisa menyebabkan beberapa penyakit dan komplikasi.

Beberapa penyakit yang sering timbul antara lain hipertensi, depresi, kecemasan, insomnia, tukak lambung, hingga diabetes.

Tipe marah

Penting untuk tetap mengekspresikan emosi yang dirasakan seseorang. Namun, mengekspresikan emosi ini tidak boleh sampai merugikan orang lain. Kenali tipe marah dan cara terbaik untuk mengekspresikannya.

Tipe pertama adalah pasif-agresif. Pada tipe ini, orang akan berusaha menahan amarahnya dengan menghindarinya. Namun yang terjadi justru ia mengekspresikan emosinya dengan cara yang tidak sehat dan merusak terhadap hal lain.

Tipe kedua adalah agresif terbuka. Orang jenis ini akan meluapkan emosinya langsung melalui tindakan fisik maupun verbal. Kemarahan tipe ini bisa dikenali dengan teriakan atau memukul benda atau orang.

Tipe ketiga adalah tipe asertif. Tipe ini adalah tipe marah yang paling sehat. Tipe ini akan tetap menyampaikan kemarahannya namun terkontrol. Kemarahannya tidak akan mengancam orang di sekitarnya.

Cara mengatasi marah

Penting bagi seseorang untuk memahami cara mengekspresikan marah yang sehat. Bukan hanya untuk orang lain, tapi justru paling penting untuk mengendalikan marah untuk kesehatan diri sendiri.

Dilansir dari Very Well Mind, berikut adalah cara-cara yang bisa membantu Anda meredakan emosi yang Anda rasakan.

Baca juga: Sains Jelaskan Cara Tubuh Bikin Anda Gampang Marah Saat Lapar

Pertama, Anda harus mengidentifikasi penyebabnya. Dengan mengetahuinya, Anda akan bisa menentukan langkah apa yang harus Anda lakukan.

Kedua, meditasi. Meditasi terbukti mampu memberikan manfaat bagi manusia, terutama perihal emosi. Cara meditasi sederhana yang bisa dilakukan ketika marah adalah teknik pernapasan.

Ambil napas panjang beberapa kali sebelum Anda mengekspresikan kemarahan Anda. Ini akan membuat Anda lebih tenang dan bisa berpikir jernih.

Cara ketiga adalah rutin berolahraga. Selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh Anda, berolahraga juga baik untuk kesehatan mental Anda. Ketika merasa marah, Anda bisa melakukan olahraga ringan seperti berlari, berjalan kaki, atau olahraga di tempat seperti push up dan sit up.

Terakhir adalah tetap meluapkan amarah Anda. Pilihlah cara yang sehat dan tidak merugikan siapapun. Menahan amarah bisa menjadi seperti bom waktu yang suatu saat bisa meledak ketika sudah memuncak.

Itulah penjelasan marah secara ilmiah dan cara mengatasinya. Cara apa yang biasa Anda gunakan untuk meluapkan amarah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com