Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Miringnya Inti Bumi dan Berkurangnya Panas Planet di Bawah Indonesia

Kompas.com - 16/06/2021, 07:34 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Space

Pertumbuhan asimetris inti Bumi bagian dalam itu, kata peneliti, bukan berarti ada kecacatan atau berisiko, sehingga menjadikannya tidak seimbang.

Rata-rata, jari-jari inti Bumi bagian dalam tumbuh merata sekitar 1 milimeter setiap tahun. Gravitasi mengoreksi pertumbuhan miring di timur dengan mendorong kristal baru ke arah barat.

Di sana, kristal menggumpal menjadi struktur kisi yang membentang di sepanjang sumbu utara-selatan inti.

Menurut pemodelan dari studi tersebut, struktur kristal ini, sejajar dengan kutub bumi, adalah jalan raya super seismik yang memungkinkan gelombang gempa bergerak lebih cepat ke arah itu.

Baca juga: Bumi Makin Panas, Suhu Naik 1,5 Derajat Celsius dalam Setahun

 

Lantas, apa penyebab inti Bumi tumbuh dengan pola miring?

Frost mengatakan bahwa sulit untuk mengatakan tanpa melihat semua lapisan lain dari planet ini.

"Setiap lapisan Bumi dikendalikan oleh apa yang ada di atasnya, dan memengaruhi apa yang ada di bawahnya," kata Frost.

"Inti bagian dalam perlahan membeku dari inti luar yang cair, seperti bola salju yang menambahkan lebih banyak lapisan. Kemudian inti luar didinginkan oleh mantel Bumi di atasnya," jelas Frost.

Baca juga: Akhirnya Diakui, Bumi Sekarang Punya Samudra Kelima

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com