Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Miringnya Inti Bumi dan Berkurangnya Panas Planet di Bawah Indonesia

Kompas.com - 16/06/2021, 07:34 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Space


KOMPAS.com- Ada misteri aneh di dalam inti Bumi. Ilmuwan menemukan inti Bumi tumbuh miring menyebabkan berkurangnya panas planet di bawah Indonesia.

Seperti dilansir dari Space, Rabu (16/6/2021), para ilmuwan hanya bisa melihat fenomena ini saat mereka mempelajari gelombang seismik, yakni getaran bawah tanah yang dihasilkan oleh gempa bumi.

Gelombang tersebut melewati inti besi padat dari planet ini.

Untuk beberapa alasan, gelombang seismik tersebut bergerak melalui inti Bumi secara signifikan lebih cepat saat gelombang itu bergerak di antara kutub utara dan selatan, dibandingkan ketika mereka bergerak melintasi khatulistiwa.

Para peneliti telah mengetahui perbedaan pergerakan gelombang seismik tersebut selama beberapa dekade, yang dikenal sebagai anisotropi seismik.

Akan tetapi, para ilmuwan ini tidak dapat memberikan penjelasan yang konsisten dengan data yang tersedia.

Baca juga: Kali Pertama, Peneliti Pastikan Inti Bumi Memang Padat, tetapi...

 

Di masa kini, dengan menggunakan simulasi komputer dari pertumbuhan inti Bumi selama miliaran tahun terakhir, tampaknya menawarkan solusi. Studi baru ini telah dipublikasikan di jurnal Nature Geoscience edisi 3 Juni lalu.

Setiap tahun, sedikit demi sedikit, inti Bumi tumbuh dalam pola miring, dengan kristal besi yang baru terbentuk lebih cepat di sisi timur inti daripada di sisi barat.

"Pergerakan besi cair di inti Bumi bagian luar membawa panas menjauh dari inti dalam, menyebabkannya membeku," kata penulis utama studi Daniel Frost, seismolog di University of California, Berkeley, Amerika Serikat.

"Jadi ini berarti inti luar telah mengambil lebih banyak panas dari sisi timur (di bawah Indonesia) daripada barat (di bawah Brasil)," imbuh Frost.

Artinya, inti Bumi di bawah Indonesia kehilangan panas lebih cepat daripada yang berada di bawah Brasil.

Baca juga: Struktur Lapisan Bumi Beserta Penjelasan Per Lapisan

Halaman:
Sumber Space


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com