Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Bawang Putih, Termasuk Kaitannya sebagai Pengusir Vampir

Kompas.com - 14/06/2021, 20:40 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber CNN

2. Kandungan allicin dalam bawang putih

Allicin dalam bawang putih juga merupakan senyawa paling potensial yang memiliki manfaat kesehatan, yang selama ini dikaitkan dengan bawang putih.

Beberapa penelitian kecil menunjukkan, bahwa bawang putih dapat membantu sedikit meningkatkan tekanan darah, kolesterol, fungsi kekebalan tubuh, pencegahan kanker tertentu, dan meredakan stres oksidatif - ketidakseimbangan yang dapat menyebabkan penyakit seperti kanker, Alzheimer dan diabetes.

Pada dosis tinggi, senyawa bawang putih dilaporkan membantu melindungi organ dari keracunan logam berat.

Sebuah penelitian selama empat minggu terhadap karyawan pabrik aki mobil menemukan, bahwa bawang putih mengurangi kadar timbal dalam darah sebesar 19%.

Alan Slusarenko, seorang profesor fisiologi tanaman di RWTH Aachen University, Jerman mengakui ada banyak cerita rakyat tentang efek kesehatan yang didapat dari bawang putih, tapi memang belum ada data dari uji klinis terkontrol.

Beberapa penelitian tidak meyakinkan, karena penelitian tersebut telah menggunakan bawang putih dengan dosis sangat tinggi, terkonsentrasi atau diberikan dalam bentuk allicin yang distabilkan.

Beberapa peneliti telah menstabilkan allicin, sehingga ketika bawang putih masuk ke dalam tubuh, saluran pencernaan harus memecahnya dan menetralkannya sebelum hati mengambil alih untuk membawa limbah dan membantu aliran darah menyerap nutrisi.

“Oleh karena itu, peluang untuk benar-benar mencapai sel di suatu tempat di dalam tubuh sangat kecil," kata Block.

Baca juga: 10 Cara Kembalikan Suara Serak, Konsumsi Jahe hingga Bawang Putih

3. Tak mudah mengubah allicin menjadi obat yang bermanfaat

Block melanjutkan, masalah besarnya adalah bagaimana mengambil senyawa allicin, dengan sifat luar biasa yang ditujukan dalam sel manusia dan membuatnya menjadi obat yang berguna.

"Mencoba menerjemahkannya menjadi obat telah terbukti sangat, sangat menantang, dan telah menyebabkan banyak perusahaan - yang mencari uang - membuat klaim palsu berdasarkan aktivitas senyawa ini dalam sel," ungkap Block.

Slusarenk menambahkan, allicin akan hancur saat dimasak, dan suplemen yang dijual bebas umumnya tidak memiliki kandungan allicin.

“Dan Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS tidak mengatur soal suplemen makanan, jadi pengiklan dapat mengatakan apa pun yang mereka inginkan," kata Block.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com