Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Kerangka Terbelenggu Jadi Bukti Pertama Perbudakan di Inggris

Kompas.com - 12/06/2021, 10:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Pada 2015 yang lalu pekerja konstruksi menemukan kerangka tanpa kepala terbelenggu besi, di Great Casterton, sebuah desa di wilayah East Midlands, Inggris.

Namun tak hanya dalam kondisi terpenggal, kerangka yang dikuburkan itu juga menggunakan belenggu besi yang tergembok pada pergelangan kakinya.

Hal tersebut menjadi temuan yang cukup menarik di dunia arkeologi dan mengundang rasa penasaran para peneliti.

Dalam studi baru, peneliti akhirnya kini berhasil menganalisa sisa-sisa kerangka tersebut dan mengungkap beberapa misteri dari kerangka terbelenggu itu.

Baca juga: Tak Biasa, 17 Kerangka Terpenggal Berusia 1.700 Tahun Ditemukan di Inggris

 

Mengutip Live Science, Jumat (11/6/2021) peneliti menemukan bahwa kerangka pria yang meninggal lebih dari 1500 tahun lalu merupakan kandidat terbaik dari sisa-sisa orang yang diperbudak di Inggris.

Di masa itu, wilayah ini berada di bawah kendali Romawi atau disebut Britania Romawi.

Arkeolog menduga bahwa seseorang mengubur mayat pria itu dengan belenggu untuk merendahkannya dan mungkin untuk menunjukkan bahwa pria itu diperbudak.

Sementara catatan tertulis menunjukkan bahwa perbudakan dipraktikkan di seluruh Kekaisaran Romawi, pada kenyataannya arkeolog justru jarang menemukan bukti langsung perbudakan.

 

Sehingga temuan ini menjadi pemakaman pertama di Inggris era Romawi yang masih menyimpan kerangka yang terbelenggu oleh belenggu besi di pergelangan kakinya.

Baca juga: Pemindaian Kerangka Ungkap Kanker Umum Terjadi di Abad Pertengahan

 

 

Meski begitu peneliti tak mengetahui apakah belenggu tersebut dipasang sejak pria itu masih hidup atau baru dipasang ketika baru dikuburkan.

Namun siapa pun yang melakukannya ingin menyatakan dominasi terhadap korban.

"Penemuan belenggu di pemakaman menunjukkan bahwa orang yang terkubur itu telah digunakan untuk menunjukkan kekuatan melalui jenazah, sehingga menimbulkan konsekuensi simbolis dari pemenjaraan dan perbudakan dapat meluas bahkan melampaui kematian," ungkap Michael Marshall, arkeolog dan penulis studi dari Museum of London Archaelogy (MOLA).

Lebih lanjut menurut peneliti, kerangka pria tersebut berusia sekitar 26 hingga 35 ketika meninggal.

Baca juga: 7 Fakta Situs Kumitir Majapahit, Temuan Jejak Istana hingga Kerangka Manusia

 

Dari posisi tulang dan bentuk lubang pemakaman menunjukkan bahwa ia ditempatkan di lubang yang sudah ada sebelumnya.

Penanggalan radiokarbon juga mengungkapkan bahwa kerangka tersebut berasal dari tahun 226 hingga 427 M.

Pria itu memiliki tonjolan tulang di tulang paha kiri yang mungkin terbentuk setelah cedera sembuh atau sebagai akibat dari aktivitas fisik yang berulang dan menuntut.

Penemuan kerangka bukti perbudakan di Inggris ini pun memberikan wawasan mengenai keberadaan orang yang diperbudak di Britania Romawi.

Penemuan kerangka yang terbelenggu di Inggris ini seharusnya mendorong para arkeolog untuk menggali lebih dalam untuk menemukan lebih banyak petunjuk tersembunyi tentang perbudakan di dunia kuno. Studi ini telah dipublikasikan di jurnal Britannia.

Baca juga: Ditemukan Berpelukan, Inikah Kerangka Romeo Juliet dari Zaman Kuno?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com