Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2021 Bumi Berputar Lebih Cepat, Apa Dampaknya untuk Manusia?

Kompas.com - 03/06/2021, 11:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

 

Dilansir dari Live Science, Kamis (7/1/2021), ketika waktu astronomi, yang ditentukan oleh waktu yang dibutuhkan Bumi untuk melakukan satu putaran penuh, menyimpang dari UTC lebih dari 0,4 detik, UTC akan menyesuaikan.

Biasanya, masalah ini dapat diatasi dengan penambahan satu detik kabisat pada akhir Juni atau Desember, sehingga waktu astronomi dan waktu atom kembali sejajar.

Detik kabisat digunakan karena tren keseluruhan rotasi Bumi telah melambat sejak pengukuran satelit yang akurat pada akhir 1960-an dan awla 1970-an.

Menurut National Institute of Standards and Technology (NIST), sejak 1972 para ilmuwan telah menambahkan detik kabisat rata-rata setiap setengah tahun.

Penambahan terakhir terjadi pada tahun 2016, ketika pada Malam Tahun Baru pada 23 jam, 59 menit dan 59 detik. Saat inilah tambahan "detik kabisat" ditambahkan.

Nah, karena Bumi mengalami percepatan putaran, para ahli untuk pertama kalinya menyarankan tentang detik kabisat negatif.

Alih-alih menambahkan satu detik, mereka menyarankan untuk mengurangi satu detik untuk menyamakan waktu.

Ini karena rata-rata panjang hari adalah 86.400 detik, tetapi hari astronomi di tahun 2021 akan lebih pendek 0,05 milidetik.

Sepanjang tahun, itu akan menambah jeda waktu atom hingga 19 milidetik.

"Sangat mungkin bahwa detik kabisat negatif akan diperlukan jika laju rotasi bumi meningkat lebih jauh, tetapi terlalu dini untuk mengatakan apakah ini mungkin terjadi," fisikawan Peter Whibberley dari National Physics Laboratory di Inggris, mengatakan kepada The Telegraph.

"Ada juga diskusi internasional yang berlangsung tentang masa depan detik kabisat, dan mungkin juga kebutuhan akan detik kabisat negatif dapat mendorong keputusan untuk mengakhiri detik kabisat untuk selamanya."

Jadi intinya, kita tidak perlu khawatir dengan pergerakan Bumi yang lebih cepat. Kecuali jika pemendekan hari disebabkan oleh aktivitas manusia.

Baca juga: Apa Perbedaan Rotasi dan Revolusi Bumi?

Tentang rotasi Bumi

Rata-rata panjang hari adalah 86.400 detik atau 24 jam. Ini adalah waktu yang dibutuhkan Bumi untuk sekali berotasi.

Namun, Bumi tidak berotasi sempurna secara seragam. Maksudnya, pergerakan Bumi tidak selalu dalam waktu yang sama.

Umumnya, rotasi Bumi melambat sehingga panjang hari meningkat rata-rata sekitar 1,8 milidetik per abad.

Ini berarti bahwa 600 juta tahun yang lalu, sehari hanya berlangsung selama 21 jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com