Pemilihan jenis protein hewani yang rendah lemak sangat bermanfaat untuk mengurangi keluhan ini. Daging sapi atau kambing, atau jenis daging merah lainnya, membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna, sehingga pada malam hari sebaiknya pilihan protein ini dihindari. Sebaiknya, pilihlah protein nabati yang diolah tanpa digoreng.
Baca juga: Benarkan Penyakit Asam Lambung Bisa Sebabkan Kematian?
Selain protein, pemilihan jenis karbohidrat juga sangat penting. Kurangi asupan karbohidrat sederhana seperti gula, jus buah, sirup, atau madu di malam hari. Lebih bagus lagi jika dapat dihilangkan sama sekali.
Pastikan juga untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak makanan yang terlalu manis saat malam hari karena kandungan fruktosanya (gula dalam buah) akan memperburuk keluhan dan menimbulkan rasa kembung.
Sebaliknya, pilihlah karbohidrat kompleks yang mengandung cukup serat, sertai dengan asupan cairan yang cukup, seperti oatmeal, nasi merah, dan roti. Sejumlah karbohidrat menyebabkan produksi gas cukup tinggi, seperti jagung dan singkong, sehingga jenis ini juga sebaiknya dihindari.
Pastry seperti roti juga sebaiknya dikurangi. Hindari penggunaan bumbu-bumbu yang rasanya tajam dan pedas. Makanan dengan kandungan sitrus atau jeruk yang tinggi yang dapat mengiritasi lambung sebaiknya dihindari.
Pada waktu lainnya, jika ingin mengonsumsi makanan tersebut, pastikan mengonsumsinya dengan mengurangi tingkat keasamannya dengan melarutkannya di air hangat atau campur dalam makanan dalam jumlah sedikit.
Baca juga: Ilmuwan Jelaskan Bagaimana Kecemasan Bisa Sebabkan Asam Lambung Naik
Lalu, jangan mengonsumsi makanan yang mengandung kafein seperti kopi, teh, dan cokelat, serta makanan yang mengandung mint, bahkan kalau perlu, Bapak tidak menggunakan pasta gigi dengan kandungan mint atau permen dengan rasa mint.
Apabila Bapak menyukai bawang putih, pastikan saat malam makanan ini tidak terlalu banyak dikonsumsi. Memasukkan ke dalam makanan sebagai bumbu setelah ditumis tidak masalah, tapi jika dimakan mentah dalam jumlah banyak akan sangat mengganggu.
3. Jumlah makanan
Lambung yang mengalami distensi atau kembung akan memengaruhi produksi asam lambung, karenanya pastikan untuk tidak makan berlebihan dan dalam jumlah besar dalam sekali makan. Membagi makanan dalam porsi secukupnya jauh lebih baik untuk menghindari over distention (makan berlebih).
Bergerak ringan (jalan, senam kecil) setelah makan juga dapat membantu proses pengosongan lambung. Hindari tiduran atau berbaring setelah makan.
Kemudian, pola pikir sangat penting dalam hal ini. Makanlah saat lapar dan berhentilah setelah tidak lapar, bukan berhenti saat kenyang. Makanlah secara perlahan, kunyah dengan baik dan kurangi mengobrol saat makan untuk mencegah masuknya udara bersama makanan yang akan menyebabkan distensi lambung. Minum air putih setelah makan selesai, secukupnya, dan tambahkan nanti setelahnya.
Baca juga: Cara Mengatasi Asam Lambung Naik
Semoga membantu ya, Pak. Terima kasih.
dr. Tirta Prawita Sari, M.Sc, Sp.GK
Dokter Spesialis Gizi Klinik
RS Pondok Indah – Pondok Indah
Punya pertanyaan terkait kesehatan yang membuat Anda penasaran? Kirimkan pertanyaan Anda ke haloprof17@gmail.com untuk dijawab oleh ahlinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.