Vaksin CanSino adalah vaksin lain yang dikembangkan para peneliti di China, di CanSino Biologics. Vaksin ini merupakan vaksin Covid-19 pertama yang hak paten oleh pemerintah China pada 11 Agustus 2020 lalu.
Indonesia berencana mendatangkan secara bertahap vaksin China ini yang dipakai dalam program vaksinasi gotong royong.
Vaksin Covid-19 ini berbasis vaksin vektor yang memuat antigen dari virus corona pada patogen penyebab flu yang tidak berbahaya, atau adenovirus.
Selain di Indonesia, vaksin tersebut juga disetujui untuk digunakan di negara asalnya, China, selanjutnya di Pakistan, Hongaria dan Meksiko.
Efikasi vaksin CanSino ini efektif 68,83 persen dalam melindungi dari infeksi Covid-19, hanya dengan satu kali suntikan.
Kendati demikian, para peneliti menyarankan untiuk meningkatkan kemampuan vaksin dalam melindungi dari virus corona, suntikan penguat dapat diberikan enam bulan kemudian.
Baca juga: Mengenal Vaksin Covid-19 CanSino, dari Asal hingga Efikasinya
Berbeda dengan teknologi pengembangan vaksin Covid-19 yang dilakukan oleh para peneliti China.
Vaksin Moderna asal Amerika Serikat ini dikembangkan dengan teknologi genetik messenger RNA (mRNA).
Vaksin tersebut telah digunakan di negara asalnya, di mana Amerika Serikat juga mencatatkan angka kasus Covid-19 yang cukup tinggi.
Efikasi vaksin Covid-19 berbasis mRNA ini menunjukkan nilai yang cukup tinggi. Setidaknya satu dosis suntikan vaksin Moderna, efikasi vaksin atau kemanjuran dalam melindungi dari Covid-19 sebesar 80,2 persen.
Suntikan kedua vaksin mRNA tersebut, dengan jeda 28 hari, dapat memberikan efikasi sebesar 95,6 persen pada orang berusia 18 hingga 65 tahun. Sedangkan pada penerima vaksin yang berusia di atas 65 tahun, efikasi vaksin Moderna bisa mencapai 86,4 persen.
Baca juga: Efektivitas Vaksin Covid-19 Melawan Ragam Varian Baru Virus Corona