KOMPAS.com- Tiga spesies baru tanaman Begonia endemik Pulau Sulawesi ditemukan selama pandemi Covid-19, dengan keunikan dan ciri khas yang berbeda-beda.
Di antara berbagai tanaman hias yang populer selama pandemi virus corona, salah satu yang dikenal adalah jenis Begonia.
Peneliti di Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya (PPKTKR) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), baru-baru ini mempublikasikan ada tiga spesies baru tumbuhan Begonia.
Ketiganya, ternyata adalah spesies tanaman endemik Pulau Sulawesi, dan ditemukan oleh Wisnu Handoyo Ardi, peneliti di PPKTKR LIPI.
Begonia merupakan salah satu tanaman yang menjadi primadona di kalangan pecinta tanaman hias. Tanaman hias Begonia umumnya bisa ditanam di pot atau pun taman pekarangan ini merupakan genus keluarga dari tanaman Begoniaceae.
Baca juga: Nepenthes Putaiguneung Spesies Baru Tanaman Karnivora Endemik Sumatera
Ketiga tanaman Begonia baru yang ditemukan tersebut yakni Begonia enoplocampa, Begonia tjiasmantoi, dan Begonia sidolensis, yang telah dipublikasikan juga di jurnal internasional Phytotaxa dan jurnal nasional Reinwardtia.
Berikut penjelasan lebih rinci mengenai morfologi dan ciri khas dari ketiga spesies tanaman hias Begonia baru ini.
Begonia enoplocampa adalah Begonia yang hanya dijumpai di Pulau Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Nama spesies baru tanaman Begonia ini diambil dari Bahasa Yunani, yaitu énoplos (senjata, bersenjata) dan kámpë (ulat), merujuk pada karakter rhizome dan daun penumpunya dengan rambut yang bercabang-cabang, yang jika diperhatikan seksama akan sangat mirip dengan ulat hijau berduri yang gatal.
Baca juga: Kenapa Harga Tanaman Porang Mahal? Ini 6 Alasannya Menurut Pakar IPB
Disebutkan Wisnu, sangat mudah bagi Anda yang berada ataupun penduduk yang tinggal di Pulau Selayar untuk mengenali tumbuhan spesies baru ini.
Ciri khas pertama tumbuhan B. enoplocampa adalah batangnya yang berupa rhizome dan daun berbentuk bundar telur melebar dengan tepian daun bergigi hingga bercangap.
Dalam ilmu botani, rimpang atau rizoma (rhizome) adalah modifikasi batang tumbuhan yang tumbuhnya menjalar di bawah permukaan tanah dan dapat menghasilkan tunas dan akar baru dari ruas-ruasnya.
Adapun, ciri morfologi tanaman Begonia ini berikutnya bisa dilihat dari bunganya.
Bunga B. enoplocampa berwarna putih dengan jumlah perhiasan bunga yaitu empat helai tenda bunga pada bunga jantan, dan tiga helai tenda bunga pada bunga betina.
Selain itu, spesies ini memiliki bakal buah bersayap tiga berwarna putih.
Baca juga: Mengenal Tanaman Jarak, Tumbuhan Liar Kaya akan Minyak dan Manfaatnya
Spesies berikutnya yang berhasil diidentifikasi adalah Begonia tjiasmantoi yang merupakan endemik pulau Sulawesi.
Nama spesies ini diberikan sebagai penghargaan kepada filantropis lingkungan Wewin Tjiasmanto, dari Yayasan Konservasi Lahan Basah atas dukungannya terhadap pelestarian flora di Indonesia. Penelitian ini diterbitkan di jurnal nasional Reinwardtia.
Disebutkan bahwa spesies baru ini adalah salah satu tanaman Begonia terunik di Sulawesi, sebab memiliki kombinasi karakter yang jarang ditemukan pada Begonia spesies lainnya di Sulawesi, yakni berperawakan kecil dengan tinggi hanya sekitar 15 cm.
Ciri morfologi dari tumbuhan Begonia tjiasmantoi ini yang pertama adalah daun berbentuk elips dengan warna kecokelatan disertai hijau terang pada permukaan atas daunnya.
Sedangkan ciri lainnya dari tanaman hias ini adalah permukaan bawah daunnya yang berwarna merah marun.
Baca juga: Tanaman Zaman Dinosaurus Tumbuh Subur di Taman Jurassic Tasmania
"Bunga berwarna kuning, merupakan warna yang sangat langka untuk spesies-spesies Begonia yang berasal dari Asia," jelas Wisnu.
Namun, ia juga menuturkan bahwa spesies endemik yang satu ini, semakin terancam karena habitatnya yang sebagian besar telah dikonversi menjadi perkebunan kopi. Artinya, bunga Begonia berwarna kuning ini menjadi tanaman Begonia yang langka di Asia.
Begonia sidolensis adalah spesies endemik Sulawesi Tengah yang hanya dapat dijumpai di sekitar kawasan puncak Gunung Sidole, Kabupaten Donggala, provinsi Sulawesi Tengah.
Spesies ini merupakan salah satu hasil kolaborasi penelitian dengan mahasiswa Universitas Tadulako, Eka Putri Dayanti yang saat itu tengah mengerjakan tugas akhirnya yaitu tentang ekologi Begonia di gunung Sidole.
Baca juga: 6 Fakta Tanaman Hias Janda Bolong, Berasal dari Amerika dan Bisa Berbunga
Nama epithet spesies ini menggunakan nama Gunung di mana spesies ini tumbuh dan ditemukan, yaitu Gunung Sidole. Penelitian ini dipublikasikan di jurnal internasional Phytotaxa.
Menurut Wisnu, spesies ini sangat berbeda dengan spesies-spesies Begonia lainnya di Sulawesi dikarenakan memiliki beberapa karakter unik.
Keunikan pertama tumbuhan Begonia sidolensis adalah perawakan yang kecil dengan batang yang tumbuh menjalar di atas permukaan tanah.
Daya tarik bentuknya yang kedua adalah memiliki daun kecil berbentuk bundar telur berwarna kemerahan disertai bercak atau semburat berwarna hijau keperakan.
Sementara, tanaman Begonia jenis ini memiliki bunga berwarna merah muda dan berukuran relatif besar jika dibandingkan dengan proporsi ukuran daunnya.
Baca juga: Tanaman Bisa Jadi Petunjuk Menemukan Jasad Manusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.