Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tanaman Begonia Baru Endemik Sulawesi, Ada yang Spesies Langka di Asia

Kompas.com - 12/05/2021, 11:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Tiga spesies baru tanaman Begonia endemik Pulau Sulawesi ditemukan selama pandemi Covid-19, dengan keunikan dan ciri khas yang berbeda-beda.

Di antara berbagai tanaman hias yang populer selama pandemi virus corona, salah satu yang dikenal adalah jenis Begonia.

Peneliti di Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya (PPKTKR) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), baru-baru ini mempublikasikan ada tiga spesies baru tumbuhan Begonia.

Ketiganya, ternyata adalah spesies tanaman endemik Pulau Sulawesi, dan ditemukan oleh Wisnu Handoyo Ardi, peneliti di PPKTKR LIPI.

Begonia merupakan salah satu tanaman yang menjadi primadona di kalangan pecinta tanaman hias. Tanaman hias Begonia umumnya bisa ditanam di pot atau pun taman pekarangan ini merupakan genus keluarga dari tanaman Begoniaceae.

Baca juga: Nepenthes Putaiguneung Spesies Baru Tanaman Karnivora Endemik Sumatera

 

Ketiga tanaman Begonia baru yang ditemukan tersebut yakni Begonia enoplocampa, Begonia tjiasmantoi, dan Begonia sidolensis, yang telah dipublikasikan juga di jurnal internasional Phytotaxa dan jurnal nasional Reinwardtia.

Berikut penjelasan lebih rinci mengenai morfologi dan ciri khas dari ketiga spesies tanaman hias Begonia baru ini.

1. Begonia enoplocampa

Begonia enoplocampa adalah Begonia yang hanya dijumpai di Pulau Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan. 

Nama spesies baru tanaman Begonia ini diambil dari Bahasa Yunani, yaitu énoplos (senjata, bersenjata) dan kámpë (ulat), merujuk pada karakter rhizome dan daun penumpunya dengan rambut yang bercabang-cabang, yang jika diperhatikan seksama akan sangat mirip dengan ulat hijau berduri yang gatal.

Baca juga: Kenapa Harga Tanaman Porang Mahal? Ini 6 Alasannya Menurut Pakar IPB

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com