Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Natrium Hipoklorit, cairan yang bikin minuman soda jadi putih bening

Kompas.com - 06/05/2021, 17:31 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah video percobaan menuangkan minuman soda berwarna merah ke dalam cairan pemutih viral di media sosial. Banyak yang terkejut kenapa minuman berwarna merah bisa menjadi putih bening ketika tercampur ke dalam cairan pemutih.

Cairan pemutih itu adalah natrium hipoklorit. Natrium hipoklorit pertama kali ditemukan oleh ahli kimia dari Perancis bernama Claude Louis Berthollet pada tahun 1785. Ia pertama kali mengembangkan gas klorin menjadi zat pemutih.

Natrium hipoklorit adalah klorin yang biasa digunakan sebagai bahan disinfektan dan cairan pemutih. Zat ini merupakan zat yang bersifat korosif. Larutan natrium hipoklorit, secara visual, adalah cairan bening dengan warna agak kekuningan. Natrium hipoklorit juga memiliki bau yang khas.

Dilansir dari Pubchem NCBI, berikut berbagai kegunaan natrium hipoklorit dalam keseharian kita.

Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Pemutih Baju sebagai Disinfektan

Disinfektan luka

Natrium hipoklorit bisa digunakan sebagai disinfektan luka dan mukosa. Dilansir dari Essential Meds oleh WHO, natrium hipoklorit direkomendasikan menjadi disinfektan dalam konsentrasi larutan 0,1%. Penggunaan sebagai disinfektan mukosa telah menjadi rekomendasi untuk disinfektan rongga mulut sebelum tindakan di dokter gigi.

Salah satu prosedur baru yang harus dilakukan ketika ke dokter gigi di era pandemi COVID-19 adalah berkumur dengan disinfektan. Dilansir dari hasil penelitian yang dipublikasian di Clinical Trials (26/1/2021), natrium hipoklorit 0,1 % memiliki efikasi yang sama baiknya sebagai bahan disinfektan dengan hidrogen peroksida 1,5% dan povidone iodine 1%.

Irigasi luka operasi

Natrium hipoklorit digunakan untuk irigasi luka dengan jaringan mati. Menurut Goodman and Gilman's The Pharmacological Basis of Therapeutics. 7th edition, konsentrasi larutan natrium hipoklorit yang digunakan adalah 0,45% dan bisa diencerkan lagi hingga 1:3.

Larutan ini membantu melepaskan jaringan mati pada luka atau jaringan yang membusuk agar lebih mudah dibersihkan. Tapi penggunaan ini jarang dilakukan karena selain efek membersihkan luka tadi, larutan natrium hipoklorit mencegah dan menunda pembekuan darah sehingga bisa menyebabkan perdarahan.

Pembersih rumah tangga

Natrium hipoklorit digunakan sebagai campuran untuk membersihkan permukaan di rumah karena memiliki efek disinfektan. Larutan ini efektif untuk membunuh bakteri, virus, dan jamur. Selain itu, natrium hipoklorit juga digunakan untuk memutihkan pakaian.

Agen pemutih pada kertas dan kain

Kertas hasil produksi yang normal biasanya akan berwarna sedikit kekuningan. Namun, dengan menggunakan natrium hipoklorit, kertas berwarna putih bersih bisa didapatkan. Larutan ini juga digunakan pada industri tekstil sebagaimana digunakan untuk memutihkan baju di rumah.

Pembersih kolam renang

Natrium hipolklorit juga digunakan untuk sanitasi kolam renang, menjernihkan air, dan membunuh jamur (fungisida).

Pestisida

Natrium hipoklorit pernah digunakan juga sebagai pestisida di lahan pertanian. Namun di Amerika Serikat, penggunaan larutan ini sebagai pestisida telah dibatasi. Jika dirasa perlu menggunakannya, pengguna harus mengurus ijin ke pemerintah setempat.

Baca juga: Haruskah Kita Menyemprot Belanjaan dengan Disinfektan? Ahli Menjawab

Walau pun larutan ini biasa ada di rumah tangga, namun kita tetap harus berhati-hati menggunakannya. Pemerintah Amerika Serikat memasukkan natrium hipoklorit ke dalam daftar Hazardous Chemical Data : Voulume II. Natrium hipoklorit bisa menyebabkan iritasi pada mata dan kulit.

Anda perlu tahu langkah pertolongan pertama jika natrium hipoklorit terminum, segera minum satu sampai dua gelas susu sebagai penawar.

Jika natrium hipoklorit tidak sengaja terkena mata, bilas mata Anda dengan banyak air selama 15 menit. Terakhir, jika kontak dengan larutan ini membuat kulit Anda iritasi dan gatal, segera mencuci tangan menggunakan air dan sabun.

Setelah itu segera datang ke unit gawat darurat. Natrium hipoklorit memiliki sifat korosif yang bisa berbahaya untuk mata, kulit, dan saluran cerna. Efek yang dirasakan mungkin tertunda. Anda harus tetap mengobservasi kondisi Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com