KOMPAS.com- Mikrofon telah dikenal sebagai alat pengeras suara yang biasanya digunakan pada acara-acara tertentu yang mengundang banyak orang, agar suara dapat terdengar keras dan jelas.
Mikrofon adalah perangkat untuk mengubah daya akustik menjadi tenaga listrik dengan karakteristik gelombang yang pada dasarnya serupa.
Perangkat ini mengubah gelombang suara menjadi tegangan listrik yang kemudian diubah kembali menjadi gelombang suara dan diperkuat melalui speaker.
Saat ini, mikrofon paling sering dikaitkan dengan industri musik dan hiburan, padahal perangkat tersebut sudah ada sejak tahun 1600-an, ketika para ilmuwan mulai mencari cara untuk memperkuat suara.
Baca juga: Sejarah Penemuan Jam Tangan Ternyata dari Seorang Tukang Kunci
Pada tahun 1665 fisikawan dan penemu Inggris, Robert Hooke dikreditkan dengan mengembangkan telepon akustik seperti cangkir dan tali.
Ia dianggap sebagai pelopor dalam bidang transmisi suara melintasi jarak, meskipun dulu penggunaan kata 'mikrofon' tidak digunakan hingga abad ke-19.
Dilansir Thought Co, Kamis (6/5/2021) Sir Charles Wheatstone seorang fisikawan dan penemu Inggris terkenal pada tahun 1885 lah orang pertama yang menciptakan ungkapan 'mikrofon'.
Baca juga: Penemuan Kapal Selam Awalnya Tidak untuk Perang
Wheatstone adalah salah satu ilmuwan pertama yang secara resmi mengakui bahwa suara 'ditransmisikan melalui gelombang melalui media'.
Pengetahuan ini membawanya untuk mengeksplorasi cara-cara mentransmisikan suara dari satu tempat ke tempat lain, bahkan dalam jarak yang jauh.
Dia belajar mengembangkan perangkat yang dapat memperkuat suara lemah, yang dia sebut mikrofon.
Penemuan perangkat mikrofon ini mengubah gelombang suara menjadi tegangan listrik yang kemudian diubah kembali menjadi gelombang suara dan diperkuat melalui speaker.
Baca juga: Penemuan Kawat Gigi, Metode Merapikan Gigi sejak Ribuan Tahun Lalu