KOMPAS.com - Selempang Bima Sakti adalah salah satu fenomena alam menarik yang bisa dilihat saat sahur. Tahukah Anda, istilah Selempang Bima Sakti sebenarnya diusulkan Presiden pertama kita, Ir. Soekarno?
Itu adalah salah satu berita populer Sains Kompas.com edisi Selasa (4/5/2021) hingga Rabu (5/5/2021).
Selain itu, sejak kemarin sebenarnya ada 4 fenomena langit yang terjadi. Mulai dari asteroid 2021 AF8 lewat dekat Bumi, fase bulan perbani akhir, konjungsi Bulan-Saturnus, hingga Konjungsi Bulan-Jupiter yang terjadi tadi dini hari.
Selain fenomena langit, hal yang harus kita sadari bersama saat ini adalah pandemi Covid-19 belum berakhir. Ahli penyakit menular bahkan menyebut Indonesia dan ASEAN adalah kawasan rawan perburukan Covid-19.
Berita yang tak kalah menarik dan banyak dibaca orang adalah kisah tenggelamnya kapal Van der Wijck atau Titanic-nya Indonesia. Ini bukan cerita fiksi.
Baca juga: [POPULER SAINS] Rumah Tertua di Dunia | Pemakaman untuk Astronot yang Meninggal di Antariksa
Berikut ulasan berita Sains Kompas.com yang telah kami rangkum.
Selempang Bima Sakti adalah bagian dari galaksi Bima Sakti yang bisa disaksikan dari Bumi. Bima Sakti adalah salah satu galaksi terbesar di jagat raya dan berbentuk cakram.
Selain itu, Bima Sakti merupakan sekumpulan miliaran bintang di alam semesta ini. Bintang-bintang ini, sebagian besar menyusun galaksi Bima Sakti dan dapat terlihat dari tepian galaksi.
Pembimbing dan Pendamping Forum Kajian Ilmu Falak (FKIK) Gombong dan Majelis Kajian Ilmu Falak (MKIF) Kebumen Jawa Tengah, Marufin Sudibyo mengatakan, galaksi ini mengandung sekitar 100 hingga 400 miliar bintang.
"Di Indonesia disebut Bima Sakti atas usulan Ir. Soekarno (presiden pertama Republik Indonesia) dengan argumen di tengah-tengah selempang ini terdapat struktur mirip sulur yang mengesankan mirip kepala tokoh pewayangan Bima," jelasnya.
Baca selengkapnya tentang Selempang Bima Sakti di sini:
Fakta Selempang Bima Sakti, Namanya Diusulkan Presiden Soekarno
Bagi para pencinta fenomena langit, maka hari ini hingga esok dini hari, Anda memiliki kesempatan untuk mengamati 4 fenomena sekaligus.