BMKG: Waspada Potensi Siklon Tropis Mei 2021 Bisa Picu Cuaca Ekstrem

KOMPAS.com- Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Guswanto mengatakan, Mei menjadi salah satu periode potensi pertumbuhan siklon tropis yang cukup signifikan dan masyarakat harus tetap tenang dan waspada.

"Berdasarkan data klimatologis, pada periode bulan Mei hingga Desember pertumbuhan siklon tropis akan lebih terkonsentrasi terjadi di wilayah Belahan Bumi Utara," kata Guswanto melalui keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Minggu (2/5/2021) malam.

BMKG mencatat bahwa sejak tahun 2008 terdapat 11 siklon tropis yang tumbuh di wilayah tanggung jawab tropical cyclone warning center (TCWC) Jakarta dan cukup berdampak signifikan pada kondisi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia.

Baca juga: Sejak 2008, BMKG Catat 11 Siklon Tropis Tumbuh di Indonesia

Ada tiga siklon tropis yang pernah tumbuh cukup signifikan di atmosfer Indonesia dan berpotensi memicu dampak kondisi cuaca ekstrem, antara lain sebagai berikut.

1. Siklon Tropis Flamboyan (28 April–02 Mei 2018)

Siklon tropis ini, menurut BMKG mengalami pertumbuhan di sekitar wilayah Samudra Hindia barat daya Lampung.

2. Siklon Tropis Lili (08-09 Mei 2019)

Pertumbuhan siklon tropis Lili pada Mei ini, BMKG juga mengimbau agar masyarakat waspada pada potensi siklon tropis yang berpeluang tumbuh di sekitar wilayah Laut Banda-Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: BMKG: Siklon Tropis Surigae Melemah, tapi Masih Memengaruhi Cuaca di Wilayah Ini

ANTARA/HO-BMKG Ilustrasi Siklon Tropis Surigae yang terbentuk di sekitar Pasifik Barat sebelah utara Papua, Rabu (14/4/2021).

3. Siklon Tropis Mangga (21–22 Mei 2020)

BMKG mengungkapkan siklon tropis Mangga berpotensi terjadi di wilayah Samudra Hindia bagian barat daya Lampung.

Disebutkan BMKG, siklon tropis yang terjadi di sekitar Samudra Hindia sebelah barat daya Lampung cukup variatif terjadi pada bulan April, Mei, November, Desember 2021.

"Sehingga masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik dengan isu kemungkinan berulangnya fenomena siklon tropis di wilayah Nusa Tenggara Timur terutama pada bulan Mei hingga Oktober dan diimbau tetap aktif memantau perkembangan potensi cuaca dari BMKG," kata dia.

Baca juga: BMKG: Siklon Tropis Surigae Tak Memengaruhi Cuaca Jabodetabek

BMKG sebagai Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis tetap terus melakukan monitoring terhadap potensi pertumbuhan siklon tropis.

Di antaranya siklon tropis yang dapat berdampak pada potensi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia, baik yang terjadi di Belahan Bumi Selatan maupun Utara.

Area potensi pertumbuhan siklon tropis di selatan ekuator dekat wilayah Indonesia umumnya terjadi di Samudra Hindia barat daya Lampung hingga selatan Nusa Tenggara Timur dan perairan utara Australia.

Baca juga: BMKG: Awas Siklon Tropis Surigae Bisa Berkembang Jadi Badai Topan