Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminati Pasar Jerman dan Timur Tengah, Ketahui 6 Manfaat Jahe Merah

Kompas.com - 01/05/2021, 10:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para petani di Bangka Belitung sedang gencar memproduksi Jahe Merah untuk memenuhi permintaan pasar dalam dan ekspor luar negeri.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan, perusahaan untuk perkebunan skala besar maupun masyarakat per orangan bisa ambil bagian dalam budidaya tanaman bernama latin Zingiber officinale varietas rubrum itu.

"Harapannya nanti untuk memenuhi target kita dapat mensuplai jahe merah 270 ton per bulan," kata Erzaldi saat mengunjungi lokasi penanaman jahe merah di Desa Air Mesu, Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Gara-gara Corona, Jahe Merah Ludes di Pasar, Apa Saja Manfaatnya?

Direktur Utama PT Berkah Rempah Makmur, Agus Supriyono mengatakan, produksi jahe merah yang dihasilkan oleh petani sebagian besar akan diolah menjadi minyak atsiri dan serbuk powder.

Menurut dia, untuk pasar ekspor, Negara Jerman sudah mengajukan permintaan minyak atsiri, sementara negara kawasan Timur Tengah bersiap menampung serbuk powder.

Kandungan dan manfaat Jahe Merah

Jahe sudah dikenal masyarakat Indonesia sebagai salah satu rempah-rempah yang memiliki banyak sekali khasiat. 

Ada dua jenis jahe yakni jahe biasa (jahe putih) dan jahe merah, keduanya sama-sama sering dikonsumsi dan diolah oleh masyarakat untuk dijadikan tanaman herbal yang dianggap dapat membantu menyembuhkan beberapa penyakit tubuh.

Berikut ini adalah kandungan senyawa yang ada di dalam jahe merah:

- Phenolic

- Miinyak atsiri

- Zingeron

- Gingerol

- Shogaol

- Capaicin

- Aspartic

- Caprylic acid

- Hidrokarbon monoterpen

- Kurkumen

- Zingiberen

- Farnesen

- Bisabolen, dan lain-lain

Baca juga: Ahli Sebut Jahe Merah Tak Sembuhkan Covid-19

 

Kepala Kelompok Penelitian Center for Drug Discovery and Development di Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Masteria Yunovilsa Putra dalam ulasan tertulisnya di laman lipi.go.id menjelaskan banyak sekali manfaat jahe merah ini.

Mulai dari pencegahan berbagai penyakit dengan kemampuan meningkatkan daya tahan tubuh, hingga penyembuhan penyakit.

1. Menjaga daya tahan tubuh

Yunovilsa menjelaskan, manfaat pertama yang sangat jelas ada di dalam tanaman jahe merah adalah menjaga daya tahan tubuh.

Umumnya, masyarakat mengonsumsi jahe merah untuk meningkatkan stamina atau imunitas tubuhnya dengan cara dijadikan sebagai tambahan bumbu makanan ataupun dibuat menjadi minuman jamu.

Hal ini dikarenakan, jahe merah ternyata memiliki senyawa khusus, yaitu gingerol dan shogaol yang bertanggung jawab atas efek immunomodulator untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Tidak hanya itu, di dalam jahe merah juga diketahu memiliki senyawa yang dapat memberikan efek anti-inflamasi dan anti-oksidan, sehingga akan membantu meredakan gejala penyakit yang disebabkan oleh peradangan ataupun radikal bebas.

Baca juga: Jaga Daya Tahan Tubuh, Hindari Makanan yang Sebabkan Peradangan

2. Mencegah masalah pencernaan

Dengan manfaat meningkatkan atau menjaga imunitas, ekstrak jahe merah juga baik dalam melindungi sistem pencernaan dari bakteri.

Dengan begitu, orang yang mengonsumsi jahe merah akan mampu terhindar dari masalah pencernaan seperti sakit perut.

Kemampuan tersebut juga diperkuat dengan kandungan senyawa anti bakteri seperti Escherichia coli, Salmonella enteriditis, dan Staphylococcus aureus yang berfungsi melawan bakteri jahat di saluran cerna.

3. Mengurangi nyeri otot

Sebuah penelitian dari American College of Rheumatology menemukan, bahwa ekstrak jahe dapat membantu mengurangi gejala osteoarthritis seperti nyeri otot.

Kandungan oleoresin yang ada di dalam jahe merah juga dapat bekerja sebagai anti peradangan, yang dinyatakan lebih efektif mngurangi peradangan di dalam tubuh ketimbang obat antiinflamasi non streoid (NSAID).

4. Mengatasi asam urat 

Jahe merah disebutkan dapat membantu mengurangi peradangan di sendi dan membuang tumpukan asam urat dengan memperlancar sirkulasi darah.

Dengan begitu, tingkat asam urat yang tinggi bisa menurun ke tahap normal secara bertahap.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Scientific and Technology pada tahun 2017, diketahui bahwa kompres jahe merah yang dilakukan sehari sekali secara rutin dapat membantu mengurangi skala nyeri asam urat yang dialami pasien lansia.

Para peneliti meyakini bahwa kompres jahe merah dapat mengurangi peradangan dengan cara menurunkan kadar prostaglandin dan leukotrien pasien lansia dengan penyakit asam urat. 

Meski begitu, para ahli juga berpendapat penelitian lebih lanjut juga dibutuhkan untuk memastikan detail mengenai hal ini.

Baca juga: 7 Manfaat Jahe untuk Kesehatan, Bisa Atasi Mual hingga Nyeri

Jahe merah merupakan salah satu jenis tanaman rimpang jahe yang memiliki efek immunomodulator Dok. PT Bintang Toedjoe Jahe merah merupakan salah satu jenis tanaman rimpang jahe yang memiliki efek immunomodulator

5. Memperbaiki gairah seksual

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada menemukan, minyak essensial jahe merah memiliki efek afrodisiak.

Untuk diketahui, afrodisiak adalah zat kimia yang digunakan merangsang daya seksual dengan cara meningkatkan serta melancarkan sirkulasi aliran darah dalam tubuh. 

Saat sirkulasi darah meningkat, maka kemungkinan aliran darah di daerah lemin juga meningkat. Alhasil, pria pun memungkinkan untuk mengalami ereksi.

Tetapi, efek daripada jahe merah ini disebut tidak sedahsyat pasak bumi.

Selain itu, kandungan antioksidan dan aktivitas androgenik dalam jahe merah juga diyakini dapat meningkatkan jumlah hormon testosteron sehingga dapat meningkatkan kesubran pira.

6. Mengurangi mual-muntah ibu hamil

Melansir Healthline, studi menyebutkan sebanyak 80 persen ibu hamil mengalami mual dan muntah di tiga bulan awal kehamilan. Biasanya gejala ini disebut juga dengan morning sickness.

Nah, kandungan senyawa dalam jahe baik putih maupun merah, dapat mengurangi rasa tidak nyaman di awal kehamilan tersebut.

Senyawa shogaol dan gingerol yang terdapat dalam jahe dapat mempercepat proses pengosongan lambung, sehingga bisa membantu mengurangi rasa mual.  

Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), DR (Cand) Dr Inggrid Tania MSi mengatakan, manfaat lain dari jahe adalah dapat mengurangi nyeri akibat kram rahim di awal kehamilan.

Namun, ia menegaskan, tidak semua ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi jahe merah ataupun putih meskipun kaya manfaat, karena setiap individu memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda apalagi janin yang ada di dalam kandungannya.

Oleh karena itu, diharapkan ibu hamil berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungannya, sebelum mengonsumsi ini, Jika dinyatakan aman, barulah konsumsi dengan bijak dan tidak dalam porsi berlebihan.

Baca juga: 3 Herbal untuk Tingkatkan Imun Selama Puasa, Habbatussauda hingga Jahe

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com