Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2021, 16:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com- Umat muslim di Indonesia akan segera melaksanakan ibadah puas, 1  Ramadhan 1442 Hijriah. Lantas, bagaimana menghitung awal Ramadhan 2021 dalam astronomi?

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan berdasarkan hisab atau perhitungan astronomi, penentuan awal Ramadhan 1442 H, pada ditentukan saat maghrib akhir 29 Sya'ban 1442 atau 12 April 2021.

"Posisi bulan di Indonesia sudah memenuhi kriteria Wujudul Hilal, dan kriteria tinggi bulan 2 derajat dengan menggunakan kalender NU dan ormas Islam, serta taqwin standar pemerintah," kata Thomas.

Thomas menjelaskan apabila tinggi bulan sudah di atas 2 derajat, biasanya ada kesaksian hilal yang bisa diterima pada sidang itsbat.

"Itu berarti kemungkinan besar awal Ramadhan 1442 jatuh pada 13 April 2021," kata Thomas saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/4/2021).

 

Baca juga: Hingga 2021, Awal Puasa dan Ramadhan Seragam di Seluruh Indonesia

 

Namun, apabila menggunakan kriteria Rekomendasi Jakarta 2017, yakni saat tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi bulan minimal 6,4 derajat, seperti yang digunakan pada kalender Persia, maka pada 12 April 2021 posisi bulan belum memenuhi kriteria.

Penentuan awal Ramadhan dalam astronomi

Dalam blognya, Thomas menjelaskan bahwa secara umum, saat ini semua perhitungan kalender sama. Sebab, menggunakan formulasi astronomi modern.

Kendati demikian, hal yang sering menjadi sumber perbedaan adalah kriterianya, yang mana kriteria yang digunakan di Indonesia adalah sebagai berikut.

Baca juga: Sidang Isbat Sore Ini, Begini Cara Ilmuwan Melihat Hilal Awal Ramadhan

 

1. Kriteria Wujudul Hilal

Kriteria ini merujuk pada saat Bulan terbenam sesudah matahari dan ijtimak terjadi sebelum maghrib. Penentuan ini mengacu pada kalender Muhammadiyah.

2. Kriteria MABIMS

Dalam kriteria ini, parameter tinggi bulan minimal 2 derajat. Penentuan hilal awal Ramadhan ini menggunakan kalender taqwim standar pemerintah dan kalender NU (Nahdatul Ulama).

3. Kriteria Lapan (2010)

Dalam kriteria ini sama dengan Rekomendasi Jakarta 2017, yaitu beda tinggi bulan-matahari minimal 4 derajat dan elongasi bulan minimal 6,4 derajat di kawasan barat Asia Tenggara, yang digunakan adalah kalender Persia.

4. Kriteria Turki

Selain itu, menghitung awal puasa, 1 Ramadhan 1442 Hijriah, Muhammdiyah juga mengujikan Kalender Islam Global dengan kriteria Turki, yakni tinggi bulan minimal 5 derajat dan elongasi bulan minimal 8 derajat saat maghrib, di mana pun sebelum pukul 00.00 GMT, asalkan, saat ijtimak di Selandia Baru belum terbit fajar.

Baca juga: Mengenal Hilal, Penentu Awal Bulan Ramadhan dan Sabda Nabi SAW

Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bersama sejumlah pihak menggelar kegiatan Rukyatul Hilal, di lantai 6 Gedung J, Universitas Muria Kudus (UMK), Selasa (15/5/2018) sore. Pelaksanaan pemantauan bulan tersebut bertujuan untuk menentukan awal puasa.?KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bersama sejumlah pihak menggelar kegiatan Rukyatul Hilal, di lantai 6 Gedung J, Universitas Muria Kudus (UMK), Selasa (15/5/2018) sore. Pelaksanaan pemantauan bulan tersebut bertujuan untuk menentukan awal puasa.?

Analisa awal Ramadhan 1442 H

Dengan menganalisis keempat kriteria tersebut, disimpulkan bahwa pada saat maghrib 12 April 2021 di Indonesia, bulan sudah memenuhi kriteria Wujudul Hilal.

Sehingga, telah memenuhi kriteria tinggi bulan 2 derajat, dan 1 Ramadhan 1442 Hijriah ditetapkan pada tanggal 13 April 2021.

Namun, berdasarkan kriteria Rekomendasi Jakarta 2017, pada saat maghrib 12 April 2021 di Indonesia dan kawasan barat Asia Tenggara, bulan belum memenuhi kriteria tersebut.

Sehingga, berdasarkan kriteria ini, 1 Ramadhan 1442 H, dimulai pada 14 April 2021.

Baca juga: Berat Badan Naik Saat Puasa Ramadhan? Kenali Penyebabnya

 

Kendati demikian, berdasarkan hasil perhitungan tidak menunjukkan lokasi dengan tinggi bulan 5 derajat dan elongasi 8 derajat, tetapi sesungguhnya ada wilayah yang telah memenuhi kriteria Turki.

Pada saat maghrib 12 April 2021 ada wilayah di dunia yang bulannya telah memenuhi kriteria Turki 2016, yakni dengan tinggi bulan 5 derajat dan elongasi 8 derajat.

Saat ijimak di Selandia Baru pukul 14.30.47 belum malam dan belum fajar, sehingga 1 Ramadhan 1442 Hijriah ditetapkan pada 13 April 2021.

"Dalam hal terjadi perbedaan, disarankan utk mengikuti keputusan pemerintah setelah sidang isbat, sebagai langkah awal penyatuan kalender Islam (dalam menentukan awal Ramadhan 1442 H dan awal puasa 2021)," jelas Thomas.

Baca juga: Sidang Isbat: Hilal Awal Ramadhan 2020 Cukup Tua, Ini Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com