Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Isbat: Hilal Awal Ramadhan 2020 Cukup Tua, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 23/04/2020, 20:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Anggota tim Falakiyah Kementerian Agama, Cecep Nurwendaya menyampaikan posisi hilal 1 Ramadhan 1441 Hijriyah, sudah cukup tua.

Cecep menjelaskan ijtimak atau berakhirnya bulan dan munculnya bulan baru telah terjadi pada hari ini, sekitar pukul 09.26 WIB.

"Hilal awal Ramadhan sudah cukup tua, umurnya sudah lebih dari delapan jam. Di Indonesia, hilal berada pada posisi signifikan untuk dilihat," kata Cecep, seperti ditulis Kompas.com, Kamis (23/4/2020).

Baca juga: 3 Metode Melihat Hilal, dengan Mata Telanjang sampai Teleskop

Lantas apa yang dimaksud dengan usia hilal sudah cukup tua?

Ternyata dalam menentukan awal Ramadhan, ada dua jenis hilal yang diamati, yakni hilal muda dan hilal tua.

Iustrasi. Petugas lembaga Falakiyah pondok pesantren Al-Hidayah Basmol, Jakarta Barat melakukan pemantauan hilal di atas masjid Al-Musariin, Minggu (5/5/2019).KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Iustrasi. Petugas lembaga Falakiyah pondok pesantren Al-Hidayah Basmol, Jakarta Barat melakukan pemantauan hilal di atas masjid Al-Musariin, Minggu (5/5/2019).

Kedua fenomena hilal ini menunjukkan perjalanan fase bulan, mulai dari bulan baru, bulan sabit, bulan separuh hingga bulan mati.

Dalam penentuan Ramadhan 2020 ini, hilal awal Ramadhan 1441 Hijriyah, dijelaskan Cecep, sudah memenuhi kriteria visibilitas hilal yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Kriteria yang dimaksud ialah tinggi hilal minimal 2 derajat, dengan elongasi bulan ke matahari minimal 3 derajat atau umur hilal minimal 8 jam.

Setelah hilal atau bulan tua, datanglah bulan mati. Pada saat itu, tidak ada bulan yang terlihat sejak maghrib hingga menjelang matahari terbit.

Baca juga: Pandemi Covid-19 dan Penentuan Awal Ramadhan 2020 dengan Rukyatul Hilal dan Hisab

Sedangkan hilal muda akan datang setelah bulan mati.

Penentuan awal bulan dalam kalender Islam mensyaratkan adanya rukyat atau pengamatan langsung.

Oleh sebab itu, penentuan awal bulan biasanya dilakukan dengan menggunakan hilal yang teramati saat senja.

Hilal tua dan muda, selain berbeda dalam menandai awal Ramadhan, juga berbeda karena lengkungannya.

Peneliti LAPAN Muhammad Zamzam Nurzaman mengatakan dari bentuknya, lengkungan hilal tua berada di atas. Sementara hilal muda, berada sebaliknya.

Baca juga: Rupanya Ada yang Disebut Hilal Tua dan Muda, Apa Bedanya?

"Sedangkan hilal muda mengarah ke bawah lengkungannya," kata Nurzaman.

Lebih lanjut Cecep mengatakan, berdasar hasil laporan, hilal awal Ramadhan 1441 Hijriah telah teramati di wilayah Indonesia pada hari ini.

"Ada referensi bahwa hilal awal Ramadhan 1441 Hijriah hari Kamis tanggal 23 April 2020 dapat teramati dari wilayah Indonesia," kata Cecep.

Cecep menambahkan, dalam sidang isbat awal Ramadhan, penetapan merupakan penggabungan antara konfirmasi hasil rukyat dengan informasi hasil hisab yang tertera dalam Taqwim Standar Indonesia tahun 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com