Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Saffron Si Rempah Mahal, dari Budidaya hingga Manfaat

Kompas.com - 05/04/2021, 09:04 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Safron atau saffron belakangan mulai banyak dikenal masyarakat luas. Saffron berbentuk untaian-untaian halus mirip benang, yang berasal dari putik bunga Crocus sativus.

Saffron memiliki aroma kuat dan kaya akan antioksidan. Ini adalah salah satu rempah termahal di dunia.

Bukan tanpa alasan harganya mahal. Untuk mendapatkan saffron, para petani harus memanen lembaran halus dari setiap bunga tanaman dengan tangan.

Baca juga: 5 Manfaat Teh Saffron, Mengurangi Depresi hingga Meringankan PMS

Mereka lantas perlu memanaskan dan memproses hasil panenan agar cita rasa saffron keluar.

Mengutip Healthline, harga rempah di pasaran dunia bisa mencapai 5.000 dollar AS (Rp 72,6 juta) per 450 gram.

Berikut ulasan budidaya dan manfaat saffron.

Budidaya saffron

Dilansir Sativus.com, saffron dikumpulkan dari bunga Crocus sativus yang biasa dikenal dengan saffron crocus atau umbi saffron.

Bunga Crocus sativus biasanya mekar di musim gugur.

Setiap umbi saffron membentuk umbi baru, begitulah cara tanaman berkembang biak. Namun, setiap bunga hanya akan menghasilkan tiga putik dan setiap umbi hanya menghasilkan satu bunga.

Bunga harus dipetik dengan tangan sebelum tengah hari karena mudah layu. Proses ini membutuhkan ketelitian tinggi.

Inilah kenapa rempah saffron sangat berharga dan memiliki nilai jual tinggi. Rempah ini pun disebut emas merah.

Crocus saffron tumbuh subur di ladang Kashmir, Iran, India, Italia, Perancis, Spanyol, Selandia Baru, Portugal, Yunani, Maroko, Belanda, Timur Tengah, Turki, dan beberapa wilayah di China.

Karena tanaman ini dibudidayakan di berbagai belahan dunia, teknik penanaman budidaya saffron mungkin berbeda. Ini tergantung iklim, jenis tanah, kedalaman tanah, dan jarak tanam antar umbi.

Saffron crocus. Bunga ini dibandrol dengan harga Rp22-28 juta dan menjadi salah satu bunga termahal di dunia.Shutterstock Saffron crocus. Bunga ini dibandrol dengan harga Rp22-28 juta dan menjadi salah satu bunga termahal di dunia.

Tanah

Crocus sativus tumbuh di berbagai jenis tanah, tetapi tumbuh subur di tanah berkapur, kaya humus, dan yang memiliki pH antara 6-8.

Safron juga dapat ditanam di jenis tanah kering atau semi kering.

Namun Anda perlu ingat, selama periode kekeringan di musim gugur dan musim semi, lahan harus tetap diairi.

Jika Anda menanam umbi saffron di jenis tanah basah atau setengah basah, Anda harus yakin bahwa tanah memiliki drainase yang baik untuk mencegah umbi membusuk atau terinfeksi selama periode cuaca basah.

Iklim

Untuk penanaman safron, suhu tidak boleh lebih dari 35-40 derajat Celsius di musim panas dan -15 sampai -20 derajat Celsius di musim dingin.

Itulah mengapa saffron dapat dibudidayakan pada tipe iklim kering, sedang, dan kontinental. Namun, saffron tidak bisa ditanam di iklim tropis atau kutub.

Karena fakta bahwa Crocus sativus adalah tanaman umbi tahan panas, musim panas yang kering tidak akan menjadi masalah.

Namun, selama suhu musim dingin yang ekstrem, ada kemungkinan daun akan membeku hingga kering. Ini menyebabkan umbi akan lebih sedikit berkembang dan karenanya akan lebih sedikit mekar.

Ketika cuaca sangat dingin mengancam ladang saffron, sebaiknya tutupi tanaman dengan jerami atau kain serat untuk perlindungan, sampai embun beku mereda.

Selama keadaan iklim kering di musim semi, irigasi sangat penting.

Selama periode ini, curah hujan yang teratur baik untuk perkembangan umbi. Dengan kata lain, hasil bunga dan umbi anakan bisa lebih banyak.

Saffron di atas piring. PIXABAY/JOHAN PUISAIS Saffron di atas piring.

Penanaman

Saat menanam umbi untuk pertama kalinya, pilih sebidang tanah yang masih perawan, yaitu tidak ada umbi yang pernah ditanam di sana sebelumnya. Minimal tidak ada tanaman umbi dalam 10 tahun terakhir.

Sebelum menanam, disarankan untuk mengolah tanah sedalam 20 hingga 50 sentimeter agar bedeng tanam tetap gembur dan berventilasi baik. Masukkan juga pupuk organik selama prosesnya.

Jenis tanah di Spanyol membutuhkan persiapan pra-tanam ini.

Untuk budidaya, menanam umbi di bedengan sangat ideal untuk memastikan irigasi dan drainase. Irigasi harus dilakukan minimal setelah umbi mulai tumbuh daun.

Penanaman dilakukan pada bulan Juli, Agustus, dan September. Kemudian panen dilakukan pada akhir Oktober hingga pertengahan November, kira-kira delapan minggu setelah tanam.

Crocus saffron menyukai sinar matahari, sehingga mereka lebih suka ditanam di lahan terbuka yang kering daripada di tempat teduh.

Umumnya umbi ditanam sedalam 7-15 sentimeter ke dalam tanah. Semakin dalam mereka ditanam, semakin sedikit umbi berkembang biak sehingga semakin sedikit panen tetapi semakin tinggi kualitas bunga yang dihasilkan.

Manfaat saffron

Saffron termasuk tanaman kaya antioksidan dan berbau harum. Manfaat saffron untuk kesehatan pun cukup beragam. Berikut beberapa di antaranya:

1. Melawan radikal bebas biang penyakit kronis

Sejumlah studi menyebutkan, saffron memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.

Beberapa jenis antioksidan dalam saffron di antaranya crocin, picrocrocin, safranal, senyawa kaempferol, dan crocetin.

Antioksidan dapat membantu melawan stres oksidatif dan radikal bebas dalam tubuh.

Seperti diketahui, stres oksidatif dan radikal bebas menjadi biang masalah kesehatan, seperti kanker dan penyakit jantung.

Saffron di dalam botol kaca. PIXABAY/ULRIKE LEONE Saffron di dalam botol kaca.

2. Mencegah gangguan sistem saraf

Antioksidan dalam safron dapat berperan dalam melindungi tubuh dari gangguan pada sistem saraf.

Penelitian pada 2015 mencatat, senyawa crocin dalam saffron dapat mengurangi peradangan dan kerusakan oksidatif di otak.

Studi lain yang dipublikasikan di jurnal Antioxidants mencatat, saffron dapat meringankan gejala alzheimer karena bisa menambah daya ingat sekaligus mengatasi peradangan di otak.

Dari hasil studi, penderita alzheimer ringan hingga sedang yang menggunakan saffron selama 22 minggu memiliki peningkatan kognitif seperti penderita yang mengonsumsi obat donepezil.

Kendati demikian, penelitian tersebut baru tahap awal dan membutuhkan uji klinis untuk mendukung penggunaan saffron sebagai obat alternatif gangguan sistem saraf.

3. Meningkatkan suasana hati

Selain untuk kesehatan fisik, saffron juga disebut memiliki manfaat potensial bagi kesehatan mental.

Saffron dapat membantu meningkatkan suasana hati yang berguna untuk menunjang pengobatan penderita depresi.

Studi di Journal of Behavioral and Brain Science menyebut, ekstrak safron dapat meningkatkan kadar dopamin di otak tanpa mengubah kadar hormon otak lainnya, seperti serotonin.

Penelitian lain menunjukkan, mengonsumsi 30 miligram safron setiap hari efeknya sama dengan minum obat depresi ringan hingga sedang, seperti imipramine dan fluoxetine.

Kendati demikian, penggunaan saffron untuk terapi pelengkap meningkatkan suasana hati bagi penderita depresi perlu berkonsultasi dengan dokter.

4. Meningkatkan libido

Safron juga disebut dapat meningkatkan gairah seks dan fungsi seksual pada pria dan wanita.

Menurut ahli, saffron memiliki efek positif untuk mengatasi disfungsi ereksi dan masalah dorongan seks secara keseluruhan.

Studi lain juga membuktikan, saffron bermanfaat bagi wanita yang mengalami disfungsi seksual karena efek samping obat antidepresan.

5. Mengurangi ketidaknyamanan menjelang haid

Bagi wanita, saffron bermanfaat untuk mengurangi gejala sindrom pramenstruasi.

Menurut tinjauan ahli, wanita berusia antara 20 sampai 45 tahun yang mengonsumsi 30 miligram safron setiap hari, gejala sindrom pramenstruasinya lebih ringan.

Selain itu, wanita yang hanya mencium aroma saffron selama 20 menit memiliki kadar hormon stres kortisol lebih rendah. Hal itu juga bisa mengurangi rasa tidak nyaman menjelang haid.

6. Membantu menurunkan berat badan

Sejumlah penelitian membuktikan, saffron dapat membantu menurunkan berat badan dan mencegah nafsu makan berlebihan.

Studi di Journal of Cardiovascular and Thoracic Research mengungkapkan, minum ekstrak saffron dapat membantu mengontrol berat badan penderita jantung koroner.

Setelah minum ekstrak saffron, indeks massa tubuh, massa lemak total, dan lingkar pinggang penderita jantung koroner terbukti berkurang.

Orang yang mengonsumsi suplemen saffron juga memiliki nafsu makan tidak berlebihan.

Baca juga: Mengenal Tanaman Jarak, Tumbuhan Liar Kaya akan Minyak dan Manfaatnya

Cara memetik manfaat saffron cukup praktis.

Anda bisa menambahkan saffron ke dalam hidangan gurih sehari-hari seperti pasta atau hidangan dengan lauk nasi.

Sedangkan cara minum saffron juga cukup mudah. Anda tinggal menyeduh saffron dalam air panas. Hindari merendamnya dengan air mendidih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com