Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem akibat 3 Dinamika Atmosfer Ini

Kompas.com - 03/04/2021, 12:47 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat Indonesia agar mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah dalam sepekan ke depan.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan bahwa peringatan dini waspada cuaca ekstrem ini dikeluarkan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer yang terjadi.

Berikut beberapa dinamika atmosfer yang berpengaruh terhadap cuaca ekstrem sepekan mendatang.

1. Fenomena La Nina

Guswanto menyebutkan, fenomena La Nina turut andil dalam peluang cuaca ekstrem di Indonesia ini.

Baca juga: BMKG Ingatkan Waspada Cuaca Ekstrem hingga 1 April Mendatang

 

Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer-laut menunjukkan bahwa La Nina masih berlangsung paling tidak hingga Mei 2021 dengan kecenderungan menuju netral.

2. Fenomena MJO dan gelombang Kelvin

Tidak hanya fenomena La Nina, ternyata fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Kelvin yang disertai adanya Rossby Ekuatorial.

"Fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) terpantau aktif di sebagian wilayah Indonesia bersamaan dengan fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial yang dapat berkontribusi pada peningkatan awan hujan," jelas Guswanto.

3. Bibit siklon tropis

BMKG sebagai Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta mendeteksi adanya potensi cuaca ekstrem yang diakibatkan oleh dinamika atmosfer, dua bibit siklon tropis.

Baca juga: Daftar 22 Provinsi di Indonesia Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

Cuaca Ekstrem, BMKG dan BPBD Imbau NelayanKOMPAS.COM/JUNAEDI Cuaca Ekstrem, BMKG dan BPBD Imbau Nelayan

Pertama adalah bibit siklon tropis 90S di Samudra Hindia barat daya Sumatera. Kedua, bibit siklon tropis 99S di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur.

Intensitas kedua bibit siklon tropis tersebut cenderung menguat dalam 24 jam ke depan dengan pergerakan menjauhi wilayah Indonesia.

"Secara tidak langsung keberadaan bibit siklon tersebut dapat berkontribusi cukup signifikan terhadap peningkatan labilitas atmosfer dan pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia," kata dia.

Selain berpengaruh terhadap pertumbuhan awan hujan, bibit siklon tropis juga dapat mendorong peningkatan kecepatan angin.

Ini akan berdampak pada peningkatan ketinggian gelombang atau potensi gelombang tinggi di sebagian wilayah perairan Indonesia.

Baca juga: Mulai Besok Waspada Cuaca Ekstrem, Jabodetabek Berpotensi Banjir

 

"Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat-sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah Indonesia," ungkapnya.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem.

Di antaranya hujan lebat-sangat lebat yang dapat disertai kilat atau petir, angin kencang, gelombang tinggi, dan lain sebagainya.

Selain itu, masyarakat juga diharapkan waspada dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan lain-lain.

Baca juga: Banjir Jakarta Akibat Cuaca Ekstrem, 4 Faktor Pemicunya Menurut BMKG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com