KOMPAS.com- Dalam sepekan ke depan, masyarakat yang tinggal di sejumlah wilayah Indonesia harus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/3/2021) mengatakan bahwa berbagai dinamika atmosfer, sangat berpengaruh dalam memicu terjadinya cuaca ekstrem di periode pergantian musim seperti saat ini.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terpantau adanya sirkulasi siklonik di Samudera Pasifik Timur Filipina dan di Samudera Hindia sebelah selatan Bali-Nusa Tenggara.
Sirkulasi siklonik ini dapat mengakibatkan terbentuknya pola konvergensi dan belokan angin, sehingga dapat meningkatkan pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia.
Baca juga: Wilayah Indonesia yang Berpotensi Cuaca Ekstrem dan Banjir Bandang Pekan Ini
Adapun, kondisi ini juga diperkuat dengan adanya fenomena Gelombang Rossby Ekuatorial yang diprediksikan masih cukup aktif di sekitar wilayah Indonesia bagian barat.
"Dinamika yang diidentifikasi masih dapatberkontribusi cukup signifikan terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia," kata Guswanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/3/2021).
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah berikut:
Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem, Potensi Awan Cumulonimbus di Sejumlah Wilayah Indonesia
Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat atau petir, hujan es, gelombang tinggi dan lain sebagainya.
Selain itu, dampak lainnya yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem ini adalah banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin selama memasuki masa pancaroba tahun ini.
Baca juga: BMKG: 28 Wilayah Jawa Timur Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.