KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat Indonesia agar mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah dalam sepekan ke depan.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan bahwa peringatan dini waspada cuaca ekstrem ini dikeluarkan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer yang terjadi.
Berikut beberapa dinamika atmosfer yang berpengaruh terhadap cuaca ekstrem sepekan mendatang.
Guswanto menyebutkan, fenomena La Nina turut andil dalam peluang cuaca ekstrem di Indonesia ini.
Baca juga: BMKG Ingatkan Waspada Cuaca Ekstrem hingga 1 April Mendatang
Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer-laut menunjukkan bahwa La Nina masih berlangsung paling tidak hingga Mei 2021 dengan kecenderungan menuju netral.
Tidak hanya fenomena La Nina, ternyata fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Kelvin yang disertai adanya Rossby Ekuatorial.
"Fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) terpantau aktif di sebagian wilayah Indonesia bersamaan dengan fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial yang dapat berkontribusi pada peningkatan awan hujan," jelas Guswanto.
BMKG sebagai Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta mendeteksi adanya potensi cuaca ekstrem yang diakibatkan oleh dinamika atmosfer, dua bibit siklon tropis.
Baca juga: Daftar 22 Provinsi di Indonesia Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan