Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Warna Rambut Manusia Berbeda? Ini 5 Alasannya

Kompas.com - 25/03/2021, 08:02 WIB
Dea Syifa Ananda,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber Sciencing

Fenotipe adalah ekspresi fisik dari genotipe seseorang atau urutan unik DNA yang menentukan penampilan fisik seseorang. 

Namun, tidak mudah untuk memetakan ciri fisik langsung ke gen yang memproduksinya karena gen sebenarnya berinteraksi dengan cara yang rumit. 

Kompleksitas genetik terjadi pada warna rambut, yang dasarnya tidak dipahami dengan jelas. Teori untuk kontrol genetik warna rambut mencakup lokus multigen untuk kontrol, dan hubungan gen dominan atau resesif.

4. Hubungan Gen Dominan atau Resesif

Dalam hubungan gen dominan atau resesif, seorang anak harus mewarisi dua salinan alel resesif untuk gen tersebut satu dari setiap orang tua untuk mengekspresikan sifat tersebut seperti warna rambut dalam fenotipe atau penampilan mereka

Model dominan atau resesif akan membantu menjelaskan bagaimana dua orang tua berambut gelap dapat menghasilkan anak pirang. Sayangnya, model ini tidak dapat sepenuhnya menjelaskan semua variasi warna rambut manusia yang terlihat saat ini.

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Rambut Keriting? Sains Jelaskan

5. Rambut dan Penuaan

Rambut akan menjadi abu-abu ketika folikel rambut berhenti memproduksi melanin, khususnya eumelanin dan pheomelanin yang dimiliki setiap orang.

Masing-masing dari kita dilahirkan dengan jumlah sel pigmen yang terbatas di folikel kita. Jumlah tepatnya ditentukan secara genetik.

Seiring bertambahnya usia, produksi pigmen turun dan kemudian berhenti dan inilah yang menyebabkan rambut beruban.

Pola makan yang buruk, merokok, dan penyakit tertentu dapat mempercepat proses hilangnya pigmen ini dan menyebabkan orang tersebut memiliki uban diwaktu dini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com