Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Virus Corona, Sebaiknya Keramas Rambut Seberapa Sering?

Kompas.com - 13/01/2021, 13:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Selama berbulan-bulan kita telah menerapkan protokol kesehatan, salah satunya sering-sering mencuci tangan dengan sabun. Namun, adakah aturan khusus untuk keramas dalam mencegah virus corona?

Dilansir WebMD, virus apapun termasuk SARS-CoV-2 dapat menempel di rambut manusia. Namun saat virus menempel ke rambut atau jenggot, itu tidak akan membuat seseorang langsung tertular penyakit.

Virus corona melemah dengan cukup cepat begitu berada di luar tubuh.

Secara teknis tidak mungkin Anda tertular virus corona dari rambut karena lapisan minyak di kulit kepala yang licin membuat kuman sulit menempel di helai rambut.

Baca juga: Apa Virus Corona Menempel di Pakaian, Sepatu, Kertas, dan Rambut?

Hal ini pun disepakati oleh Dr. Andrew Janowski, instruktur penyakit menular pediatrik di Washington University School of Medicine St. Louis Children’s Hospital.

"Saat seseorang bersin, mereka harus memiliki jumlah virus tertentu dalam bersinnya. Artinya harus ada banyak tetesan droplets yang menempel di kepala."

"Untuk bisa tertular penyakit, Anda harus menyentuh bagian rambut atau pakaian yang memiliki droplets, yang sebenarnya juga partikel virusnya sudah berkurang signifikan," kata Janowski dilansir The New York Times.

Dia melanjutkan, tangan yang terpapar virus kemudian mengenai wajah inilah yang nantinya menjadi pintu virus masuk tubuh.

"Ada serangkaian hal yang harus terjadi. Ini membuat (penularan virus) berisiko sangat rendah," jelasnya.

Penting sebagai catatan, hingga saat ini belum ada penelitian tentang berapa lama virus corona dapat bertahan di folikel rambut.

Saran ahli

Namun jika Anda ingin meminimalkan peluang tertular Covid-19 melalui rambut, Hadley King, dokter kulit yang berbasis di New York memiliki beberapa saran.

"Secara umum, virus tidak tumbuh subur di permukaan berpori seperti rambut. (Tetapi) jika Anda pergi ke area yang mungkin terkontaminasi atau ramai, tidak ada salahnya untuk mencuci rambut saat tiba di rumah," ujar Dr. King seperti dilansir The Manual, (18/8/2020).

"Kita tahu bahwa virus corona (SARS-CoV-2) menginfeksi manusia melalui permukaan mukosa dan pelindung kulit semi-permeabel. Tetapi tidak untuk permukaan rambut."

Dia juga mengatakan, untuk keramas menggunakan sampo yang biasa digunakan sehari-hari saja sudah cukup.

"Semua sampo mengandung surfaktan yang membantu menghilangkan kotoran, minyak, bakteri, dan virus," katanya.

Dr. King juga merekomendasikan untuk tidak menyentuh rambut saat bepergian. Untuk itu, bagi yang punya rambut panjang, Anda bisa mengikat rambut sebelum pergi ke luar rumah.

"Jika rambut rontok mengumpul di lantai, atas meja, atau sisir, ada kemungkinan partikel virus menempel di sana. Virus berpotensi hidup di permukaan selama 2-3 hari," kata Dr. King mengingatkan.

Baca juga: 5 Pertanyaan soal Penyebaran Covid-19, Apakah Virus Corona Menempel di Rambut?

Jadi, kemungkinan tertular virus corona melalui rambut Anda sangat tipis, tetapi jika Anda merasa khawatir tidak ada salahnya keramas dengan sampo setelah berkunjung ke tempat ramai.

Seperti biasa, terus terapkan protokol kesehatan dengan selalu mengenakan masker, praktikkan jaga jarak 1-2 meter, cuci tangan selama 20 detik, dan tetap di rumah jika memungkinkan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com