Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Akulturasi Budaya China dalam Wayang Cina Jawa di Yogyakarta

Kompas.com - 20/03/2021, 19:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Legenda klasik China

Cerita wayang yang diangkat dalam koleksi yang dipamerkan di Museum Sonobudoyo hingga 27 Maret 2021 mendatang ini, mengisahkan tentang Ceng Tang.

Kisah Sie Jin Kwie Ceng Tang atau Sie Jin Kwie Menyerbu ke Timur, mengisahkan kepahlawanan seorang tokoh bernama Sie Jin Kwie yang mencapai pangkat Peng Lauw Ong, yakni pangkat kebesaran sebagai Raja Muda.

Dikisahkan Sie Jin Kwie melakukan penyerbuan bersama pasukan Kerajaan Tong untuk menumpas seluruh pasukan di bawah kepimpinan Panglima musuh Kerajaan Ko Lee Kok.

Wayang Cina Jawa dalam koleksi yang dipamerkan dalam pameran Harmoni Cina-Jawa dalam Seni Pertunjukan ini cukup kaya akan karakter yang beragam.

Baca juga: Sejarah Termometer Hingga Manfaatnya di Masa Pandemi Covid-19

 

Di antaranya tokoh-tokoh dewa dan dewi, kaisar, tokoh pendeta, bangsawan laki-laki dan perempuan, prajurit, panglima, jenderal, dayang-dayang istana, rakyat hingga pedagang.

Keberadaan wayang kulit Cina Jawa ini menjadi petunjuk sejarah yang penting tentang hubungan kedua etnis ini di Indonesia dalam budaya seni pertunjukan.

"Keterbukaan sosial-budaya di Yogyakarta sejak dulu mengajarkan masyarakat yang hidup saat ini tentang rasa inklusif antar golongan, yang tentunya dapat dilihat dari seni pertunjukan," jelas Setyawan.

Selain wayang Cina-Jawa, pameran ini juga menunjukkan bentuk-bentuk akulturasi budaya China dan Indonesia seperti wayang potehi.

Tak hanya wayang, sejarah akulturasi budaya China dan Jawa pada seni juga lahir di dalam Keraton Yogyakarta, ditampilkan dalam pertunjukan tari, yakni Srimpi Muncar dan Beksan Menak Putri Adaninggar-Kelaswara.

Baca juga: Bagaimana Sejarah Ditulis dan Siapa yang Menulisnya?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com