Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Samping Vaksin pada Wanita Lebih Buruk Dibanding Pria, Kok Bisa?

Kompas.com - Diperbarui 24/01/2023, 13:04 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) adalah kondisi kesehatan yang terjadi pada seseorang setelah mendapatkan suntikan vaksin. KIPI juga dikenal sebagai efek samping vaksin.

KIPI adalah hal yang wajar terjadi. Tapi, tahukah Anda, yang paling banyak merasakan efek samping vaksin adalah perempuan?

Baca juga: 7 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Vaksin Covid-19

Menurut studi yang dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, perempuan lebih banyak melaporkan efek samping vaksin Covid-19 dibanding laki-laki.

Hampir 7.000 orang melaporkan efek samping usai vaksin Covid-19 ke CDC, termasuk gejala sakit kepala, kelelahan, dan pusing.

Dari total tersebut, 80 persen yang melaporkan efek samping adalah perempuan.

Survei yang dilakukan bulan Februari oleh para peneliti CDC menganalisis data keamanan pada lebih dari 13 juta penerima vaksin virus corona dosis pertama yang diberikan ke orang AS sejak 13 Januari 2021.

Dilansir Business Insider, selama sebulan total ada 13.794.904 vaksin Covid-19 yang diberikan ke orang Amerika. Jumlah wanita yang mendapat vaksin tercatat 8.436.863 atau 61,2 persen.

Baca juga: BPOM: Efikasi Vaksin AstraZeneca 62,1 Persen dengan Efek Samping Ringan-Sedang

Kasus

Shelly Kendeffy, teknisi medis di State College Pennsylvania yang menerima vaksin Moderna Covid-19 mengatakan kepada The New York Times, usai diberi vaksin dia merasa baik-baik saja.

"Tapi pada sore hari gigi saya gemetar, saya berkeringat basah kuyup, dan menggigil di malam hari," ujar Kendeffy dilansir New York Times, Senin (8/3/2021).

Keesokan harinya Kendeffy menanyai teman-teman kantornya, delapan pria dan tujuh wanita tentang pengalaman vaksin mereka.

Enam teman perempuannya mengaku mengalami nyeri tubuh, menggigil, dan kelelahan. Sementara satu temannya yang lain mengaku tidak mengalami gejala flu, tapi dia muntah sepanjang malam.

Sementara kedelapan teman prianya mengaku merasakan efek samping sangat berbeda.

Satu orang mengalami nyeri lengan ringan dan pusing. Dua orang mengaku kelelahan dan sedikit sakit. Satu orang merasa sakit kepala. Dan empat lainnya tidak memiliki gejala sama sekali.

Baca juga: Vaksin Hidung untuk Covid-19 Akan Jadi Vaksin Booster di India

Foto tangkapaj layar Presiden Joko Widodo meninjau vaksinasi massal untuk seniman dan budayawan Yogyakarta, Rabu (10/3/2021). Kompas.com/Fitria Chusna Farisa Foto tangkapaj layar Presiden Joko Widodo meninjau vaksinasi massal untuk seniman dan budayawan Yogyakarta, Rabu (10/3/2021).

Riset respons vaksin

Perbedaan efek samping vaksin yang dialami Kendeffy dengan koleganya dirasakan banyak orang di seluruh dunia.

Sabra Klein, seorang ahli mikrobiologi dan imunologi di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health mengaku tidak terkejut dengan temuan ini.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com