Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Covid-19 Tidak Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli

Kompas.com - 07/03/2021, 09:30 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

RNA digunakan oleh sel-sel dalam tubuh manusia, pada kenyataannya RNA sangat penting untuk semua bentuk kehidupan yang diketahui.

"Potongan RNA, dengan cepat terdegradasi di tempat injeksi setelah rantai RNA diterjemahkan menjadi asam amino (pembangun protein). Jadi tidak ada kemungkinan bahwa RNA bisa pergi ke bagian lain dalam tubuh untuk mempengaruhi kesuburan," kata Dr Lee Riley pakar biologi reproduksi dari University of California, Amerika Serikat.

Para ahli kembali menegaskan bahwa semua vaksin Covid-19 yang dikembangkan untuk mengatasi pandemi virus corona saat ini, telah melalui tahapan pengujian pada hewan, dan tidak ditemikan efek apapun memengaruhi kesuburan.

Hingga saat ini, belum ada data dari uji klinis pada manusia yang secara khusus mempelajari efek vaksin corona terhadap kesuburan.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Mungkinkah Aman untuk Pasien Kanker? Ahli Jelaskan

 

Bahkan, pada uji coba keamanan mengecualikan wanita hamil dan peserta diminta untuk menghindari kehamilan.

Ahli vaksin lainnya, Dr William Hausdorff menambahkan pengecualian tidak didasarkan pada masalah keamanan teoritis tertentu, tetapi karena kewaspadaan yang berlebihan yang umumnya terlihat dalam uji coba vaksin.

Terlepas dari kriteria tersebut, ada 53 kehamilan terjadi selama uji klinis vaksin Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca.

Hasil dari kehamilan ini tidak berbeda pada peserta yang menerima vaksin Covid-19 dibandingkan mereka yang tidak, menunjukkan bahwa vaksin ini tampaknya memiliki pengaruh yang kecil terhadap kesuburan atau kehamilan.

Baca juga: Ahli: Vaksin Covid-19 di Bahu Tak Mencegah Infeksi, tapi Keparahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com