Sebagian besar mamalia yang diketahui menunjukkan biofluoresensi aktif, ditemukan di lingkungan dengan cahaya redup.
Hal itu menunjukkan kalau biofluoresensi dapat menjadi fitur lebih luas di antara spesies yang muncul saat senja atau malam hari.
Para peneliti sendiri berhipotesis jika kemampuan biofluoresensi tersebut kemungkinan berfungsi sebagai kamuflase yang dapat melindungi Springhare dari predator yang sensitif terhadap ultraviolet.
"Namun ada juga kemungkinan, kemampuan itu tak memainkan (fungsi) apapun dalam interaksi intra atau antar spesies. Diperlukan penelitian lebih lanjut," papar Oslon.
Temuan ini telah dipublikasikan secara daring pada 18 Februari di Scientific Reports.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.