Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Desak Pemusnahan Kuda Nil Kokain di Kolombia, Apa Alasannya?

Kompas.com - 14/02/2021, 10:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Editor

"Ini merupakan kumpulan kuda nil terbesar di luar Afrika, yang merupakan wilayah asal mereka," kata dokter hewan dan konservasionis Carlos Valderrama.

Bahkan, diperkirakan jumlah hewan ini terus bertambah. Oleh sebab itu, Castelblanco dan rekan-rekannya menyatakan bahwa populasi mamalia tersebut apabila tidak dimusnahkan, bisa mencapai lebih dari 1.400 spesimen pada awal 2034.

Jumlah tersebut, kata ilmuwan, semuanya berasal dari keturunan dari seekor jantan dan tiga ekor betina. Untuk mencegah kemungkinan tersebut, para ilmuwan memikirkan skenario ideal yakni dengan memusnahkan 30 ekor kuda nil atau dikebiri setiap tahun.

Populasi kuda nil ini terus meningkat dan menjadi masalah yang serius bagi ekologi di negara Amerika Selatan. Castelblanco mengatakan bahwa kuda nil kokain itu telah memanfaatkan peluang untuk berevolusi.

Baca juga: Kekurangan Tahi Kuda Nil, Ratusan Kehidupan di Danau Afrika Terancam

 

 

Sebab, di negara itu, kuda nil ini tidak terancam oleh predator-predator alami seperti singa atau buaya.

Kondisi cuaca dan tidak adanya ancaman predator membuat kuda nil ini bisa bereproduksi dengan mudah. Di Afrika, populasi kuda nil tidak dikendalikan oleh predator, tetapi juga kekeringan.

"Studi menunjukkan bahwa kuda nil-kuda nil itu mulai bereproduksi lebih muda ketimbang yang di Afrika," imbuh Castelblanco.

Dampak lingkungan yang ditimbulkan kawanan kuda nil kokain ini, para ilmuwan meyakini keberadaan mereka dapat memengaruhi ekosistem lokal dalam berbagai cara.

Baca juga: Lebih dari 100 Kuda Nil Ditemukan Mati Mengambang, Apa Penyebabnya?

 

 

Di antaranya bisa menggusur spesies asli yang terancam punah, seperti lembu laut, hingga mengubah komposisi kimiawi saluran air yang dapat membahayakan perikanan.

Bahkan, populasi kuda nil ini juga mengancam warga yang mencari nafkah di lembah sungai terbesar di Kolombia.

Kendati demikian, usulan pemusnahan terhadap kawanan kuda nil di Kolombia ini juga mendapat penolakan dan banyak ditentang masyarakat.

Enrique Ordoñez, pakar biologi di National University Kolombia menilai 'kuda nil kokain' itu memberi harapan bagi pelestarian kuda nil secara global.

Baca juga: Fenomena Langka, 2 Kuda Nil Selamatkan Wildebeest dari Buaya Ganas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com