4. Kebocoran virus dari laboratorium
Isu kebocoran virus SARS-CoV-2 dari Institut Virologi Wuhan, menjadi kemungkinan yang bisa saja terjadi. Sebab, diketahui bahwa institusi ini telah mempelajari virus corona di penangkaran.
Kendati demikian, Ben Embarek mengesampingkan kemungkinan itu dan mengatakan tidak akan menjadi subjek penelitian lebih lanjut.
"Kecelakaan terjadi, tetapi sangat tidak mungkin dalam kasus ini," kata dia.
Lebih lanjut para ahli mengungkapkan meskipun tidak mungkin ada wabah skala besar di Wuhan atau tempat lain di China sebelum Desember 2019, namun mereka tidak menutup kemungkinan bahwa wabah itu menyebar di wilayah lain.
Baca juga: Studi Baru, Virus Corona Wuhan Diduga Lebih Menular dari Perkiraan WHO
Sebuah persilangan, baik secara langsung dari kelelawar, atau dari spesies perantara, menunjukkan penularan virus corona di Wuhan bisa saja difasilitasi oleh jaringan perdaganngan satwa liar.
Marion Koopmans, anggota tim ahli WHO lainnya mengatakan satwa liar yang dijual di pasar makanan laut Huanan dapat dilacak ke daerah yang memiliki habitat kelelawar, yang diketahui menjadi sumber virus yang terkait erat dengan SARS-CoV-2.
Salah satu wilayah yang disebut yakni provinsi Yunnan di China barat daya. Akan tetapi, tim ahli tersebut juga mempertimbangkan kemungkinan penularan manusia pertama terjadi di seberang perbatasan di antara Laos atau Vietnam.
Kendati pasar makanan laut Huanan di Wuhan dikaitkan dengan kelompok kasus pertama, namun persilangan awal dari hewan ke manusia justru tidak terjadi di sana.
Baca juga: Nama Virus Corona Wuhan Sekarang SARS-CoV-2, Ini Bedanya dengan Covid-19