Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Skenario Asal Mula Virus Corona di Wuhan Menurut WHO

Kompas.com - 11/02/2021, 07:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com- Setahun sudah pandemi Covid-19 yang muncul di China, mewabah di seluruh dunia. Setelah menyelesaikan misi penyelidikan asal mula virus corona, tim ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya memberi penjelasan terkait hal ini.

Dilansir dari Reuters, Kamis (11/2/2021), tim ahli yang ditunjuk oleh WHO telah menyelesaikan 28 hari misi penyelidikan asal mula virus corona di China, dan telah memperoleh sejumlah petunjuk.

Pakar penyakit hewan terkemuka WHO, Peter Ben Embarek mengatakan bahwa ada empat skenario utama tentang bagaimana virus SARS-CoV-2, penyebab Covid-19 ini menyebar ke manusia.

1. Kontak langsung dengan kelelawar

Dari hasil penyelidikan, tim mengatakan skenario pertama asal mula virus corona, yakni satu orang terpapar SARS-CoV-2 melalui kontak langsung dengan spesies inang.

Baca juga: WHO Kunjungi Laboratorium di Wuhan, Cari Petunjuk Asal-usul Corona

 

Spesies inang ini adalah kelelawar tapal kuda, yang mana virus bisa saja beredar pada manusia untuk sementara waktu, sebelum mewabah di antara padatnya penduduk Wuhan.

2. Menular dari spesies perantara

Skenario kedua asal mula virus corona yang dianggap paling mungkin terjadi, yakni melibatkan penularan Covid-19 ke manusia melalui spesies perantara yang belum diketahui.

Liang Wannian, seorang ahli di Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan trenggiling adalah kandidat potensial yang menjadi perantara penularan virus corona.

Baca juga: Ahli China: Pasar Wuhan adalah Korban Virus Corona, Apa Maksudnya?

 

Bahkan, kemungkinan termasuk cerpelai dan kucing, mungkin juga bisa menjadi reservoir.

3. Penularan lewat makanan beku

Kemungkinan ketiga, Covid-19 bisa saja berasal dari skenario pertama dan kedua, yang kemudian ditularkan melalui produk makanan beku.

Pakar China telah mengaitkan kelompok Covid-19 dengan makanan beku impor dan telah meningkatkan kemungkinan atas hal itu sebagai penyebab munculnya wabah virus corona di Wuhan.

Baca juga: Wabah Virus Corona Wuhan, Mengapa WHO Belum Beri Status Darurat?

Sejumlah tim berisi pakar internasional yang diutus Badan Kesehatan Dunia (WHO) meninggalkan pusat karantina di Wuhan, China, pada Kamis, 28 Januari 2021. Mereka akan segera menggelar penyelidikan untuk mengungkap asal usul Covid-19.AFP PHOTO/HECTOR RETAMAL Sejumlah tim berisi pakar internasional yang diutus Badan Kesehatan Dunia (WHO) meninggalkan pusat karantina di Wuhan, China, pada Kamis, 28 Januari 2021. Mereka akan segera menggelar penyelidikan untuk mengungkap asal usul Covid-19.

4. Kebocoran virus dari laboratorium

Isu kebocoran virus SARS-CoV-2 dari Institut Virologi Wuhan, menjadi kemungkinan yang bisa saja terjadi. Sebab, diketahui bahwa institusi ini telah mempelajari virus corona di penangkaran.

Kendati demikian, Ben Embarek mengesampingkan kemungkinan itu dan mengatakan tidak akan menjadi subjek penelitian lebih lanjut.

"Kecelakaan terjadi, tetapi sangat tidak mungkin dalam kasus ini," kata dia.

Dimulainya wabah Covid-19

Lebih lanjut para ahli mengungkapkan meskipun tidak mungkin ada wabah skala besar di Wuhan atau tempat lain di China sebelum Desember 2019, namun mereka tidak menutup kemungkinan bahwa wabah itu menyebar di wilayah lain.

Baca juga: Studi Baru, Virus Corona Wuhan Diduga Lebih Menular dari Perkiraan WHO

 

Sebuah persilangan, baik secara langsung dari kelelawar, atau dari spesies perantara, menunjukkan penularan virus corona di Wuhan bisa saja difasilitasi oleh jaringan perdaganngan satwa liar.

Marion Koopmans, anggota tim ahli WHO lainnya mengatakan satwa liar yang dijual di pasar makanan laut Huanan dapat dilacak ke daerah yang memiliki habitat kelelawar, yang diketahui menjadi sumber virus yang terkait erat dengan SARS-CoV-2.

Salah satu wilayah yang disebut yakni provinsi Yunnan di China barat daya. Akan tetapi, tim ahli tersebut juga mempertimbangkan kemungkinan penularan manusia pertama terjadi di seberang perbatasan di antara Laos atau Vietnam.

Kendati pasar makanan laut Huanan di Wuhan dikaitkan dengan kelompok kasus pertama, namun persilangan awal dari hewan ke manusia justru tidak terjadi di sana.

Baca juga: Nama Virus Corona Wuhan Sekarang SARS-CoV-2, Ini Bedanya dengan Covid-19

Ilustrasi virus corona di duniaShutterstock/Ridersuperone Ilustrasi virus corona di dunia

Liang mengatakan masih ada cukup bukti untuk menentukan bagaimana virus memasuki Huanan, tetapi jelas virus tersebut dapat saja beredar di tempat lain di Wuhan pada waktu yang sama.

Skenario paling mungkin terjadi adalah seseorang membawa virus corona, SARS-CoV-2 ke pasar.

Akan tetapi, Ben Embarek juga menyarankan bahwa itu bisa saja diperkenalkan melalui 'produk', termasuk hewan liar beku yang diketahui rentan terkontaminasi virus.

Penelitian lanjutan untuk memastikan

China telah menyatakan keprihatinan bahwa penyelidikan apa pun akan 'dipolitisasi' dan mengatakan pihaknya akan bekerja sama apabila memang disalahkan atas pandemi tersebut.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Inggris, WHO Sebut Ini adalah Titik Kritis

 

Ben Embarek mengatakan bahwa China saat ini perlu menemukan bukti yang mungkin dapat membuktikan bahwa virus corona telah beredar lebih awal dari Desember 2019.

Sampel bank darah akan menjadi tempat yang tepat untuk memulai penyelidikan dalam menemukan bukti tersebut.

Kelompok kelelawar di dekat Wuhan telah dikesampingkan sebagai sumber wabah, namun masih banyak hal yang harus dilakukan untuk menjelajahi gua-gua di wilayah lain untuk melihat dan menemukan apakah ada kecocokan yang lebih dekat dengan SARS-CoV-2.

Lebih lanjut Ben Embarek mengatakan untuk mengungkap asal mula virus corona, hewan yang dijual di pasar Huanan, Wuhan, dan peran produk makanan dingin dalam penularan wabah ini juga perlu diteliti lebih lanjut.

Baca juga: WHO Kirim Tim ke China untuk Selidiki Asal-usul Virus Corona Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com