KOMPAS.com - Seorang nelayan bernama Marly Babb terkejut mendapati lobster dengan penampakan tak biasa ikut menjadi salah satu hasil tangkapannya saat melaut di Teluk Maine.
Lobster dari jenis lobster kristal tersebut berwarna kuning terang. Kontras dengan lobster dengan jenis sama yang memiliki warna kulit putih, pucat, atau tidak merata.
Tangkapan ini pun menjadi tangkapan yang sangat langka terjadi. Bahkan saking langkanya, mungkin itu hanya akan terjadi dalam 1:30 juta kejadian.
Babb, sang nelayan pun kemudian berinisiatif dengan sukarela menyerahkan tangkapannya ke Pusat Sains Kelautan Universitas New England.
Baca juga: Kamasutra Satwa: Lobster Betina Lepaskan Cangkangnya Saat Kawin
Warnanya yang lebih terang akan membuatnya lebih rentan terhadap predator. Sehingga, peluang hidupnya lebih rendah jika dilepaskan kembali.
Seperti dikutip dari IFL Science, Selasa (9/2/2021) lobster yang kemudian diberi nama banana itu ternyata memiliki kelainan genetik.
Warna kuning pada tubuh merupakan hasil mutasi genetik pada protein yang terikat dengan pigmen cangkang.
Peneliti menyebut, jika mutasi tersebut mungkin merupakan akibat dari perubahan iklim yang membuat Teluk Maine memanas lebih cepat daripada daerah lainnya.
Penelitian untuk mengetahui dampak perubahan iklim terhadap larva lobster juga tengah dilakukan.
Pasalnya jika populasi tak terjaga, dampaknya akan berpengaruh pada industri lobster yang menjadi penyumbang bagi ekonomi lokal.
Lobster berwarna kuning bukanlah satu-satunya krustasea aneh yang ditemui.
Baca juga: Serba Serbi Hewan: Alasan Lobster Berubah Jadi Merah saat Dimasak